BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Jenazah Joko Santoso (45), warga Jalan Kuala Alam, Kelurahan Tanah Patah, Kota Bengkulu, yang ditemukan di pesisir pantai eks lokalisasi Pulau Baai pada Kamis (28/6) malam telah divisum tim dokter Biddokkes Polda Bengkulu. Hasil visum luar menunjukkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Untuk memastikannya keluarga korban diimbau melakukan otopsi.
Hasil visum tersebut dibenarkan Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SIK.
\"Dari hasil visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Terkait luka yang ada pada tubuh korban dari dokter mengatakan luka itu disebabkan karena benturan saat korban diseret air laut. ,\" jelas Kapolres, kemarin (29/6).
Meski sudah dilakukan visum luar, tetapi Kapolres mengatakan, penemuan mayat di eks lokalisasi tersebut masih dilakukan penyelidikan mendalam. Sejumlah saksi telah diperiksa penyidik. Ditambah pasca penemuan mayat, tim identifikasi Polres Bengkulu melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat korban. Untuk semakin memperjelas penyebab korban meninggal dunia.
\"Kita masih memeriksa para saksi dan tim identifikasi juga melakukan olah TKP,\" imbuh Kapolres.
Masih dikatakan Kapolres, dari pengakuan keluarga korban diketahui korban pergi ke eks lokalisasi untuk memancing. Keluarga korban sangat terpukul terkejut begitu mendapat kabar Joko ditemukan sudah menjadi mayat. Polres Bengkulu belum bisa memintai keterangan secara mendalam kepada pihak keluarga karena mereka masih shock atas kejadian itu. \"Nanti akan dilakukan otopsi atau tidak kita serahkan dengan pihak keluarga,\" pungkas Kapolres.
Jenazah Joko Santoso ditemukan tertelungkup di pinggir pantai eks lokalisasi pada Kamis (28/6) malam. Diduga kuat Joko tenggelam saat memancing. Sejumlah barang dan sepeda motor korban masih ditemukan di TKP, tidak ada yang hilang. (167)