KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 10 orang dokter spesialis di RSUD Kepahiang belum mendapatkan Tambahan Penghasilan (TP) selama 6 bulan. Gaji atau honor tambahan kerja para dokter spesialis tersebut belum dibayarkan pemerintah sejak januari hingga juni 2018 ini.
Kabag TU RSUD Kepahiang Tajri Fauzan SKM MKes mengatakan bukan hanya dokter spesialias yang belum mendapatkan TP selama 6 bulan ini.
\"Ya dokter spesialis, dokter umum dan perawat belum mendapatkan TP. Karena memang belum bisa dicairkan, \" terang Tajri.
Menurutnya, belum dibayarkan pengasilan tambahan bagi dokter dan perawat karena belum adanya landasan hukum. \"Sekarang lagi rapat bahas soal ini. Intinya landasan Perda sebagai dasar hukum, mungkin perdanya sudah ada namun belum diterapkan karena ada pertimbangan-pertimbangan,\" ungkap Tajri.
Informasi didapat, TP dokter spesialis di Kabupaten Kepahiang mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Sedangkan dokter umum antara Rp. 2 juta dan Rp 2,5 juta setiap bulannya. Sedangkan bagi para perawatan TP merupakan gaji tambahan dari tugas malam yang dibayarakan sebesar Rp 25 ribu.
Sementara Tajri masih menolak menyebutkan rincian besaran honor atau penghasilan tambahan bagi karyawan RSUD Kepahiang. \"Kalau besaran gaji tambahan saya lupa, tapi untuk jumlah dokter spesialis sekitar 10 oranv, dokter umum 20 sampai 30 orang kalau perawat ada 200 orang. Itu perkiraan, saya lupa jumlah pastinya, \" ucap Tajri.
Ia mengatakan jika pembayaran TP merupakan dana APBD Kepahiang. Jika belum terealisasi maka akan menjadi hutang bagi Pemkab Kepahiang. \"Intinya kalau memang belum dibayarkan, itu hutangnya pemkab bukan RSUD, \" sebutnya. (320)