KOTA MANNA BENGKULU SELATAN, Bengkulu Ekspress – Usai sidang paripurna DPRD Bengkulu Selatan (BS), Senin (25/6), belasan orang kontraktor di Bengkulu Selatan (BS), mendatangi kantor DPRD Bengkulu Selatan. Mereka minta kepastian dari Pemda Bengkulu Selatan atas pembayaran dana proyek yang mereka kerjalkan pada anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBDP) 2018 ini.
“Kedatangan kami ini meminta kepastian dana proyek yang sudah kami kerjakan pada APBDP 2017 lalu dibayarkan pada APBDP 2018,” ujar Hendra Lapino, salah seorang perwakilan kontraktor yang menggelar hearing bersama DPRD Bengkulu Selatan dan Plt Bupati di ruang rapat DPRD Bengkulu Selatan , Senin (25/6).
Agus Supyanto kontraktor lainnya menambahkan, pada akhir 2017, kontraktor di Bengkulu Selatan mengerjakan beberapa proyek dengan total anggaran Rp 17 Miliar. Hanya saja, pada akhir tahun 2017 dana proyek tidak dibayarkan, padahal proyek sudah selesai 100 persen. Saat itu Pemda Bengkulu Selatan mengatakan dana proyek tersebut, bersumber dari bantuan dari pemda Provinsi. Namun bantuan tersebut belum disalurkan ke Pemda Bengkulu Selatan . Kemudian Pemda Bengkulu Selatan menjanjikan dibayarkan pada APBDP 2018 ini.
“Kami hanya mengingatkan, untuk mengerjakan proyek tersebut banyak rekan-rekan meminjam dana ke bank, mumpung APBDP 2018 baru akan dibahas. Jangan sampai dana untuk pembayaran proyek tersebut tidak dianggarkan,” ujar Agus.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan, pada APBDP 2018, hutang dana proyek tersebut bakal dibayarkan. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan antara Pemda Bengkulu Selatan denga DPRD Bengkulu Selatan dan kontraktor pada 12 Januari 2018. Ditambah lagi dengan surat pernyataan tertulis Bupati Bengkulu Selatan nomor 900/19/BPKAD/2018 tertanggal 16 Januari 2018. “Sesuai kesepakatan dan surat pernyataan tersebut. Kami konsisten untuk membayar hutang dana proyek menjadi tanggungjawab Pemda Bengkulu Selatan dan akan dibayarkan pada APBDP 2018,” ujarnya.
Pernyataan Plt Bupati Bengkulu Selatan ini, mendapat dukungan dari Ketua DPRD Bengkulu Selatan Yevri Sudianto. Dirinya mengaku siap memperjuangkan agar dana hutang proyek tersebut bisa dianggarkan pada APBDP 2018. Oleh karena itu, dirinya meminta semua rekanan agar bersabar dan dapat mengawal pembahasan RAPBDP 2018 nanti.
“Apa yang diharapkan para rekanan, akan kami perjuangkan pada APBDP 2018. Silahkan dikawal, mudah-mudahan tidak ada bertentangan dengan aturan yang berlaku sehingga utang dana proyek bisa dilunasi,” demikian Yevri. (369)