BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pembangunan infrastruktur sempat terhenti saat libur lebaran lalu, namun pembangunan itu dipastikan akan dilanjutkan. Termasuk lelang proyek infrastruktur yang belum dilelang, juga akan segera diproses oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Bengkulu. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Oktaviano ST MSi mengatakan, proses lelang akan dipercepat, sehingga pekerjaan fisik segara dimulai.
\"Sebenarnya saat bulan puasa lalu saya sudah minta agar kegiatan bisa segera disampaikan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) agar segera proses lelang,\" ujar Okta kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (24/6).
Meski demikian, proses lelang memang tidak bisa cepat. Mengingat banyaknya proses atau tahapan yang harus dilalui. Termasuk beberapa usulan paket yang belum dilelang juga ada kendala teknis. \"Mengingat semua kegiatan yang belum masuk lelang itu sudah di-KPA-kan pada bidang-bidang,\" terangnya.
Okta menegaskan, usulan lelang akan terus dilakukan. Dirinya juga sudah memperintahkan bidang-bidang untuk segera mangajukan proses lelang. Diketahui, dari total 70 paket lelang dengan pagu Rp 131,6 miliar, baru 17 paket yang selesai dilelang.
Semuanya itu bukan lelang proyek pekerjaan jalan, melainkan bidang lain di Dinas PUPR. Sebab, hanya ada sekitar 7 paket proyek jalan yang masuk ULP. \"Namun kita optimis beberapa waktu ke depan semuanya sudah masuk proses lelang,\" ungkap Okta.
Ia menargetkan, semua paket lelang itu bisa diselesaikan sebelum penutupan tahun 2018 ini. Sebab, untuk pekerjaan fisik, seperti pembangunan jalan tidak membutuhkan waktu lama untuk pengerjaannya. Dibutuhkan sekitar 3 hingga 4 bulan. Untuk itu, waktu yang tersisa saat ini masih memungkinkan untuk menyelesaikan semua paket lelang yang telah dianggarkan tersebut.
\"Akhir tahun, Insya Allah selesai semua. Kita mohon doanya, sehingga proses ini berjalan dengan baik,\" pungkasnya. (151)