Mengapa Sakit Setelah Lebaran?

Sabtu 23-06-2018,10:40 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

SETELAH sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, lalu disusul dengan lebaran, banyak orang yang justru jatuh sakit. Fenomena ini selalu terjadi dari tahun ke tahun. Fasilitas kesehatan mendadak ramai dikunjungi pasien setelah Lebaran. Padahal, banyak yang melaporkan bahwa mereka sehat-sehat saja selama sebulan berpuasa. Mengapa demikian? Setidaknya ada tiga hal yang dapat menjelaskan mengapa fenomena tersebut terjadi.

1. Pola makan tidak sehat Selama berpuasa, tubuh akan berusaha menyesuaikan sehingga metabolisme akan diturunkan dibandingkan hari biasanya. Kondisi ini berlangsung selama 30 hari. Saat Lebaran, biasanya Anda cenderung makan sepuasnya tanpa batasan, sehingga tubuh yang sudah beradaptasi menjadi “kewalahan” atau biasa disebut dengan overfeeding. Kondisi overfeeding ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dalam waktu singkat. Selain itu, makanan yang disajikan saat Lebaran umumnya cenderung tinggi kolesterol, bahkan camilannya pun tinggi gula dan garam. Sebut saja opor ayam, gulai sapi, hingga jenis kue kering seperti kastengel dan nastar. Menu makanan tersebut rentan menimbulkan masalah saluran pencernaan. Selain itu, saat Lebaran Anda juga cenderung lebih sedikit mengonsumsi buah dan sayur. Padahal, buah dan sayur penting untuk dikonsumsi setiap hari sebagai sumber vitamin dan mineral, termasuk antioksidan. Kekurangan buah dan sayur akan menyebabkan Anda mudah terserang penyakit.

2. Kurang istirahat. Sebelum Lebaran, pasti banyak di antara Anda yang melakukan perjalanan mudik. Tak dapat dimungkiri, perjalanan mudik pasti mengubah jadwal istirahat Anda. Belum lagi saat tiba di kampung halaman, Anda tentu tidak akan melewatkan waktu untuk bercengkerama dengan sanak saudara hingga kadang lupa waktu. Kondisi ini menyebabkan banyak orang jadi kurang tidur saat beberapa hari sebelum hingga beberapa hari setelah Lebaran. Padahal, saat tidur sel-sel tubuh akan beregenerasi dan organ tubuh beristirahat. Kurang tidur akan menyebabkan badan jadi tidak segar dan bugar keesokan harinya, sehingga Anda jadi mudah jatuh sakit.

3. Kurang aktivitas fisik. Banyak orang tidak ingat atau justru malas berolahraga saat menjelang Lebaran atau beberapa hari setelah Lebaran. Akibatnya, aktivitas sehari-hari didominasi dengan duduk atau berbaring. Padahal, aktivitas fisik sangat penting dilakukan setiap hari demi menjaga kesehatan jantung dan aliran darah tetap lancar ke seluruh tubuh.

Tips agar Anda tetap sehat dan bugar setelah Lebaran Meski faktanya banyak orang yang justru jatuh sakit setelah Lebaran, ada beberapa kiat yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya. 1. Perhatikan apa yang Anda santap. Bagaimanapun juga, Anda adalah apa yang Anda makan. Saat melihat banyak sajian khas Lebaran di meja makanan, jangan sampai kalap dan mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Pilihlah makanan yang sehat. Bukan berarti Anda harus menghindari opor atau gulai, tapi ingatlah untuk mengonsumsinya dalam batas wajar dan selalu sertakan satu porsi sayur sebagai hidangan pendamping. Perbanyak juga konsumsi buah sebagai hidangan penutup untuk mencukupi kebutuhan serat dan vitamin Anda.

2. Pilih satu saja jenis camilan untuk dikonsumsi. Saat disuguhkan beberapa jenis camilan, pilihlah satu jenis saja untuk Anda konsumsi. Sedapat mungkin hindari camilan berbahan dasar cokelat atau keju yang tinggi kalori.

3. Pastikan Anda mencukupi kebutuhan cairan. Sering kali Anda merasa lapar, padahal sebenarnya Anda sedang kekurangan cairan. Oleh karena itu, pastikan Anda cukup minum air putih, yaitu setidaknya dua liter per hari.

4. Cukup istirahat. Pastikan Anda tidur setidaknya enam jam setiap malam. Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat agar Anda kembali segar keesokan harinya.

5. Tetap beraktivitas fisik. Hal ini mungkin terdengar klise, tetapi usahakan agar Anda tetap aktif bergerak. Bila jarak antara rumah dan masjid dekat, Anda dan keluarga dapat berjalan kaki menuju ke tempat ibadah. Demikian pula saat akan bersilaturahmi ke rumah tetangga, bila memungkinkan pergilah dengan berjalan kaki.

Pola hidup sehat seharusnya dilakukan tak hanya sebelum Lebaran, tapi juga setelah Lebaran lalu terus dilajutkan setiap hari. Dengan mengadaptasi pola hidup sehat, kesehatan dan kebugaran tubuh dapat terus terjaga setiap hari, sepanjang tahun! (jp)

Tags :
Kategori :

Terkait