Aura Kasih Butuh Uluran Tangan Derita Hidrosefalus

Jumat 22-06-2018,14:30 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

PONDOK KUBANG, Bengkulu Ekspress- Kondisi Aura Kasih, bayi berusia 4 bulan warga Desa Linggar Galing, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ini sangat memprihatinkan.  Ia menderita penyakit hidrosefalus atau pembengkakan kepala. Karena berasal dari keluarga yang kurang mampu, Aura Kasih sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan yang bersedia memberikan sebagian rezeki untuk biaya pengobatan.

Kepala Dusun (Kadun) I Desa Linggar Galing, Hj Nafsina mengungkapkan, Aura Kasih merupakan putri kedua dari pasangan Guntarman dan Eka Sulastri. Sampai saat ini, ayahnya, Guntarman yang hanya berprofesi sebagai buruh harian lepas sehingga tidak mampu untuk mengobati buah hatinya itu. Sedangkan, Eka Sulastri hanya sebagai ibu rumah tangga (IRT).

\"Karena berasal dari keluarga kurang mampu, Pemeperintah Desa akan membantu menfasilitasi pengobatan Aura Kasih,\" kata Nafsina.

Dari hasil penelusuran, sambung dia, diketahui bahwa Aura Kasih juga belum memiliki kartu BPJS yang dapat mempermudahnya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

\"Hari ini (kemarin,red), Kades Linggar Galing sedang mengupayakan agar Aura Kasih menjadi salah satu bagian dalam kartu keluarga (KK) mereka. Setelah tuntas, pembuatan kartu BPJS juga akan diselesaikan sesegera mungkin,\" katanya.

Mengecek penyakit yang dialami, Nafsina mengaku bahwa pihaknya bersama warga setempat telah membawa Aura Kasih ke salah satu dokter praktik di Kota Bengkulu. Alhasil, terungkap fakta bahwa Aura Kasih sudah mengalami sekit kerusakan pada bagian otak dan mesti mendapatkan pengobatan yang lebih intensif.

\"Dua hari sebelum lebaran Idul Fitri, kami sudah membawa aura kasih ke dokter praktik. Dari situlah, dokter meminta agar Aura Kasih dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk segera di operasi. Besar harapan kami ada bantuan dari para dermawan,\" ungkapnya.

Senada disampaian Nafsina, ibunda Aura Kasih mengungkapkan hal serupa. Dirinya pun berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) bisa mengalokasikan dana sosial demi kesembuhan putri tercintanya itu. \"Jangankan untuk biaya pengobatan, uang untuk makan sehari-hari saja pas-pasan,\" kata Eka Sulastri kepada Bengkulu Ekspress, kemarin.

Menurut Eka, pembengkakan pada bagian kepala anaknya itu sudah mulai terlihat sejak putrinya berusia sekitar 1 bulan. Meski demikian, pihaknya tak merasa curiga dengan kondisi tersebut. \"Sejak usia satu bulan, pembengkakan di kepala terus terjadi dan semakin membesar. Meskipun tak rewel ataupun sering menangis, pembengkakan di kepala membuat kami khawatir,\" ungkapnya.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait