BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Banyaknya sampah yang berceceran di jalan raya menuju ke TPA Air Sebakul membuat warga setempat kesal. Sampah-sampah ini jatuh dari truck dan motor gerobak pengangkut sampah, namun tidak dipungut kembali oleh petugas. Sehingga sampah tersebut beterbangan di jalan, bahkan masuk ke rumah warga.
\"Mulai dari kantor Samsat sampah berserakan. Itu karena tercecer dari truck yang bawa ke TPA. Akibatnya banyak lalat dan jadi potensi penyakit,\" kata Ujang warga RT 24 RW 4 Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar, kemarin (20/6).
Kejadian ini sempat memuncak beberapa hari setelah lebaran, karena banyak truck yang membawa sampah melebihi muatan atau kapasitas kontainer dari tengah kota. Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Rusman Effendy SSTP MSi mengaku sudah turun ke lokasi dan membersihkan sisa sampah yang berceceran. Pihaknya pun masih melakukan pengawasan hingga beberapa hari ke depan, agar tidak ada armada yang membiarkan sampai berserakan.
\"Volume sampah di kota ini membludak, apalagi selama puasa dan lebaran, jadi kita agak kewalahan menghadapi sampah ini. Sehingga muatan itu penuh kadang-kadang sampai harus berceceran, tapi sudah kita bersihkan secara bertahap,\" ungkap Rusman.
Di sisi lain, pihaknya juga menyalahkan pihak swasta atau LPM pengakut sampah, khususnya yang menggunakan motor gerobak. Bahkan setelah ditelusuri, sampah di pinggir jalan itu bukan akibat tercecer dari truck, melainkan ada oknum dari LPM yang sengaja membuangnya di tepi jalan karena tidak mau masuk ke TPA.
Tak hanya itu, ia juga mengaku pernah menangkap basah salah satu ASN yang menggunakan mobil dinas membuang sampah di pinggir jalan masuk ke TPA Air Sebakul tersebut. \"Kemarin saya baru saja menangkap orang yang sengaja buang di pinggir jalan, akhirnya saja proses sesuai sanksi Perda denda Rp 5 juta.
Tetapi kita lepaskan dengan membuat surat perjanjian, dan sampah yang dibuang tadi kita minta segera dia angkut kembali dan buang langsung ke TPA,\" bebernya. Ia mengaku bahwa saat ini pihaknya masih fokus pada penanganan sampah pasca libur lebaran, terutama di objek-objek wisata, sehingga kendaraan pengangkut sampah 2 kali lebih aktif bolak balik dari tengah kota ke TPA. Berdasarkan pengamatannya, muatan sampah meningkat hingga 30 persen dari biasanya.
Jika hari biasa kapasitas sampah di Kota Bengkulu mencapai 380-450 meter kubik, sedangkan pasca lebaran ini hampir mencapai 700 kubik sampah yang harus dibuang ke TPA. \"Insya Allah beberapa hari ke depan kondisi persampahan di Kota Bengkulu akan kembali stabil. Karena saat ini kita masih terus bekerja menyelesaikan sisa-sisa lebaran ini,\" pungkasnya. (805)