BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Musim libur Lebaran 2018 rupanya menjadi berkah bagi pengelola hotel dan restoran di Kota Bengkulu. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bengkulu menyebutkan, tingkat hunian atau okupansi hotel dan restoran di Bengkulu selama Lebaran meningkat.
Ketua PHRI Provinsi Bengkulu, Sonny Adnan menyebutkan, tingkat hunian atau okupansi hotel dan restoran di Bengkulu selama Lebaran meningkat. Bahkan okupansi hotel pada hari malam Lebaran itu masih rata rata 50-60 persen.
\"Tapi sampai hari Lebaran pertama, boleh dikatakan 90 persen hotel di Bengkulu terisi kalau secara rata-rata,\" ujar Sonny, kemarin (19/6).
Sonny berharap, kondisi tersebut dapat bertahan sampai 21 Juni atau hari terakhir libur. Dengan harapan hal tersebut akan meningkatkan angka okupansi hotel di Bengkulu. \"Mudah-mudahan sampai 70 persen rata-rata tingkat hunian dari hari Lebaran sampai libur terakhir,\" kata Sonny.
Sonny mengatakan, meskipun mengalami peningkatan, namun perbandingan tingkat hunian pada tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun lalu. Ini dikarenakan pertumbuhan hotel yang meningkat, jadi okupansinya berbeda sedikit. \"Bahkan ada juga yang menyatakan tahun ini tidak sebaik tahun lalu selama bulan puasa terutama,\" ungkap Sonny.
Berdasarkan catatannya, kebanyakan pengguna hotel berasal dari luar Bengkulu. Dan mereka memanfaatkan hotel untuk menikmati libur panjang lebara
\"Kebanyakan dari luar Bengkulu untuk yang berlibur. Tapi ada juga orang Bengkulu yang menginap di hotel karena mereka tidak ada pembantu selama Lebaran,\" tukas Sonny.
Sementara itu, Marketing Manager Grage Hotel Bengkulu, Dewi Hartaty menjelaskan, selama libur lebaran, tingkar hunian hotel di Bengkulu mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh tingginya angka menginap di Hotel. \"Kami perkirakan ada peningkatan okupansi hotel, rata-rata pengunjung yang menginap berasal dari Palembang dan Jambi,\" tukasnya.(999)