BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Momen mudik lebaran ini bisa menggerakkan ekonomi sektor riil di daerah-daerah yang menjadi tujuan pemudik. Pendapatan masyarakat yang biasanya terakumulasi di kota, akan mengalir ke daerah-daerah.
Pakar Ekonomi, Dr Kamaludin mengatakan, dari data yang didapatkannya, angka pemudik di Bengkulu tahun ini mencapai kurang lebih 100 ribu orang, sehingga ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 80 ribu pemudik. Dengan demikian, redistribusi pendapatan hasil aktivitas para pemudik pada momen lebaran ini menempus angka Rp 10 triliun.
\"Dana itu mengalir dari pembayaran zakat, transportasi, konsumsi, belanja dan yang lainnya,\" kata Kamaludin, kemarin (11/6).
Meningkatnya arus mudik dan adanya jaminan pelayanan optimal transportasi mudik, dinilai membuat perekonomian daerah membaik. Serta meningkatnya transaksi perdagangan di Provinsi Bengkulu sejalan dengan bertambah besarnya peredaran uang. \"Momentum mudik lebaran harus digunakan untuk pengembangan potensi riil. Sebab, hal tersebut untuk menggerakkan perekonomian lokal,\" terangnya.
Ia juga berharap kesadaran pemudik harus ditingkatkan untuk menumbuhkan investasi di daerah masing-masing melalui peningkatan investasi sebagian dana yang dibawa ke desa untuk kegiatan-kegiatan produktif di sektor UMKM, industri rumahan, peternakan dan lainnya. \"Jadi, sebenarnya momen mudik bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal,\" jelasnya.
Untuk itu, ia meminta pemerintah untuk bekerja keras dan bersungguh-sungguh dalam menjaga investasi lokal yang tentunya memanfaatkan ekonomi lebaran untuk mengembangkan ekonomi daerah. Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pemudik, maka pemerintah diminta meningkatkan kualitas layanan sarana dan prasarana pendukung kegiatan ekonomi seperti pasar, pertokoan, pujasera, dan jalan. \"Pelayanan dan keamanan itu penting, terutama di jalur mudik agar nilai investasi seperti Pariwisata bisa berjalan baik,\" terang Kamaludin.
Ditambah, pemerintah perlu meningkatkan peran serta kalangan swasta dalam mendukung penyelenggaraan berbagai event atau media promosi daerah yang menyebar di berbagai pusat-pusat keramaian/tempat-tempat wisata yang menjadi tujuan para pemudik.
\"Pihak swasta juga harus didorong agar bisa bersama-sama bekerja untuk meningkatkan ekonomi daerah,\" tukasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu, Dr Ansori Tawakal ST MSi mengatakan, untuk menyambut pemudik yang masuk Bengkulu, pihaknya sudah meminta kepada pemerintah kabupaten/kota melakukan penataan objek wisata di daerahnya masing-masing. Pasalnya, tingkat kunjungan objek wisata pada momentum tersebut diperkirakan mengalami peningkatan. \"Kami menyambut kedatangan para pemudik dan objek wisata juga telah siap menyambut pengunjung pada libur lebaran nanti,\" tukasnya.(999)