PINO RAYA BENGKULU SELATAN, Bengkulu Ekspress– Suasana Ramadahan ini sering dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. Begitu juga para spesialis pencuri ternak (curnak) juga akan beraksi. Hal ini sudah dialami oleh Antoni (45) warga Desa Pasar Pino, Pino Raya. Pasalnya beberapa waktu lalu sapinya tiga ekor sudah dicuri orang.“ saat saya cek di kandangnya, 3 ekor sapi saya hilang,” ujarnya.
Antoni mengatakan, sapinya itu dilepas di kebun sawit dekat rumahnya. Hanya saja beberapa waktu lalu, 3 ekor sapinya yakni 2 ekor induk dan 1 ekor anaknya sudah tidak ada lagi. “ kalaupun mencari makan, sapi saya itu hanya di kebun sawit dekat rumah,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Agus (41) warga Desa Tungkal, Pino Raya. Dirinya juga mengaku sapinya hilang sekitar satu minggu lalu. Dirinya khawatir sapinya itu hilang lantaran diracun menggunakan putas oleh pelaku. Sebab sapi milik rekannya, Nasan ditemukan sudah mengeluarkan busa dari mulutnya. Bahkan dekat sapi tersebut ada kulit nangka dengan mau racun.
“ Sepertinya pelaku mencuri ternak dengan cara diracun terlebih dahulu, mungkin sapi saya yang hilang juga diracun pelaku,” ujarnya.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kasat reskrim, AKP Enggarsyah Alimbaldi SH SIK mengatakan, dengan maraknya pencurian ternak ini, pihaknya telah melakukan penelusuran, untuk mencari pelakunya. Dirinya juga mengimbau agar warga waspada membeli daging di pasar. Pasalnya dikhawatirkan daging yang djiual daging bangkai dari ternak hasil curian.
“ Sebelum membeli daging, pastikan daging tersebut masih segar, jangan sampai membeli daging bangkai,kami akan terus menyelidiki pelaku pencurian ternak. Jika ada yang tahu sampaikan pada kami agar bisa kami bekuk,” demikian Enggarsyah. (369)