HONDA BANNER
BPBD

Prabowo Targetkan Seluruh Desa Teraliri Listrik pada 2030

Prabowo Targetkan Seluruh Desa Teraliri Listrik pada 2030

Presiden Prabowo-ANTARA-

JAKARTA, BENGKULUEKSPRESS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh desa di Indonesia sudah teraliri listrik paling lambat pada tahun 2030.

"Ditargetkan oleh Bapak Presiden kepada kami bahwa tidak ada lagi desa yang tidak dapat listrik pada 2029-2030," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurut Bahlil, Pemerintahan Presiden Prabowo memprioritaskan pembangunan jaringan listrik di desa dan dusun yang belum teraliri listrik. Pada tahun ini, sebanyak lebih dari 1.100 desa sedang dipasang jaringan listrik baru sebagai bagian dari percepatan pemerataan energi.

Dari total sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum memiliki akses listrik, Bahlil mengatakan sekitar 250 ribu rumah tangga ditargetkan segera mendapat aliran listrik.

"Tahun ini kita sekarang lagi pasang 1.100 lebih desa kemudian 250 ribu rumah yang belum ada listrik yang mau dipasang," ucapnya.

BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan, Pemdes Suka Menanti Targetkan Budidaya Cabai Jadi Sumber PAD Desa

BACA JUGA:Dukung Wisata Alam, Desa Air Bening Resmi Buka Jalur Pendakian Perdana ke Puncak Bukit Daun

Dia menjelaskan program perluasan akses listrik juga akan berlanjut pada 2026 dengan tambahan sekitar 1.000 hingga 2.000 desa. Target akhir yang ditetapkan Presiden Prabowo adalah tidak ada lagi desa tanpa listrik pada tahun 2029 atau 2030.

Bahlil mengatakan upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari perhatian Presiden Prabowo terhadap masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Presiden Prabowo, kata dia, memiliki keinginan agar sekolah-sekolah di pedalaman dapat memanfaatkan teknologi pembelajaran berbasis digital, yang membutuhkan ketersediaan listrik.

Dia menambahkan pembangunan jaringan listrik dilakukan dengan dua pendekatan, yakni melalui pemasangan panel surya dan penyambungan jaringan PLN yang sudah 

Kedua metode ini diterapkan secara paralel untuk memperluas jangkauan listrik sekaligus mendorong transisi energi bersih berbasis tenaga surya.

"Sambil kita paralel untuk mendorong transisi energi dengan memakai tenaga surya. Ini juga kita lagi siapkan Ke depan," ujar Bahlil.(**)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: