Infrastruktur Mukomuko Rp 20 Miliar Hampir Tuntas, PUPR Targetkan Rampung Akhir Desember
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ir. Apriansyah-IST-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dilaporkan telah memasuki tahap akhir. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko memastikan pengerjaan proyek strategis seperti jalan, box culvert, gedung, dan irigasi yang menggunakan anggaran tahun 2025 sudah hampir selesai.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT, mengungkapkan bahwa total anggaran pembangunan infrastruktur fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) mencapai sekitar Rp 20 miliar.
“Pengerjaan sudah berlangsung sejak Juli 2025. Sampai hari ini, rata-rata progres kita mendekati selesai. Insya Allah semua selesai tepat waktu,” ujar Apriansyah.
Ia menambahkan, meski masih ada pekerjaan yang belum rampung sepenuhnya, hal tersebut masih dalam batas normal mengingat kontrak pengerjaan berlaku hingga Desember 2025.
BACA JUGA:Desa Kungkai Baru Seluma Raih Juara 2 Lomba Nasional Desa Pangan Aman 2025 dari BPOM
“Kontrak masih berjalan sampai Desember, jadi masih ada ruang sekitar satu bulan lebih untuk finishing,” jelasnya.
Apriansyah menyoroti bahwa pada tahun 2025, Mukomuko tidak mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit dan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak difokuskan untuk jalan atau jembatan, melainkan pada bidang Cipta Karya.
Mukomuko memperoleh DAK Bidang Cipta Karya sebesar Rp 19 miliar, yang dibagi untuk sanitasi (Rp 13 miliar) dan air minum (Rp 6 miliar).
Proyek DAK tersebut dilaksanakan melalui skema kontraktual dan swakelola:
Swakelola: Proyek sanitasi (MCK, SPALDE, TPS3R) senilai Rp 3 miliar dan penyediaan air minum (PAMSIMAS) senilai Rp 6 miliar.
“Untuk pekerjaan swakelola sanitasi dan air minum, Alhamdulillah sudah selesai semua.”
Kontraktual: Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) senilai Rp 10 miliar.
“Sementara pekerjaan kontraktual untuk IPLT saat ini masih sekitar 60 persen. Dengan sisa waktu sebulan lebih, kita optimis selesai 100 persen,” terang Apriansyah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

