HONDA BANNER

Mengenal PLTU Bengkulu Lebih Dekat

Mengenal PLTU Bengkulu Lebih Dekat

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Proyek PLTU Bengkulu 2x100 MW terletak tepat di pesisir pantai barat Sumatera Samudera Hindia. Melihat lokasi yang dekat dengan bibir pantai membuat proyek konstruksi bangunan PLTU harus dibuat secara komprehensif. Hal tersebut dilakukan mengingat kontur tanah pada area proyek memiliki potensi likuefaksi yang serius.

Untuk menghilangkan likuefaksi, proyek PLTU Bengkulu 2x100 MW dibangun dengan bantalan pondasi tiang pancang (PHC) yang kuat dengan jumlah total mencapai 5.348 buah. Selain dengan bantalan pondasi yang kuat, proyek ini juga menggunakan skema penimbunan kerikil dan batu pasir berkualitas untuk mengurangi subsidensi gempa sekaligus memperbaiki kondisi geologi disekitar lokasi. Bahkan jumlah tiang kerikil yang dibangun mencapai 4.882 buah dan beton hampir 80.000 m3.

Seperti diketahui, saat ini proses kontruksi bangunan hampir seluruhnya telah selesai dilakukan. Bahkan pancang konstruksi permanen pertama, beton pertama dari bangunan utama, dan pondasi bangunan utama dari nol meter telah selesai dibangun. Ditambah lagi beberapa peralatan pendukung bangunan PLTU seperti tabung atas cerobong asap, balok slab boiler, air ruang mesin uap, pelat turbin uap, DCS, silinder turbin uap, limbah air kimia, dan tes hidraulik ketel sudah bisa berfungsi dengan baik dan selesai tepat waktu.

Proyek konstruksi PLTU Bengkulu 2x100 MW dapat selesai tepat waktu karena selama pembangunan, para pekerja selalu berpegang pada nilai-nilai inti perusahaan yaitu "tanggung jawab, inovasi, integritas, dan saling menguntungkan". Bahkan para pekerja memiliki standar tinggi untuk mengontrol lima elemen, yaitu "kemajuan, kualitas, keselamatan, biaya, dan perlindungan lingkungan" dan berupaya menjadikan proyek Bengkulu menjadi "benchmark pembangkit listrik, dan mutiara Indonesia".

Fokus Pada Perlindungan Lingkungan

Proses pembangunan PLTU Bengkulu fokus pada perlindungan lingkungan, hal ini sejalan dengan misi perusahaan yaitu "Membangun Energi Bersih, Menciptakan Pembangkit Ramah Lingkungan, Memberikan Pelayanan Kota-Kota Pintar". Demi mewujudkan hal tersebut, perusahaan menggunakan tindakan aktual yaitu mengubah citra negatif polusi lingkungan dari proyek PLTU Bengkulu.

Tindakan aktual yang dilakukan perusahaan yaitu bekerjasama dengan Konsultan lingkungan yang terakreditasi untuk membuat "Laporan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)" yang terperinci sebelum memulai proyek pada 2016 silam. Laporan AMDAL tersebut berhasil melewati evaluasi dari para ahli di berbagai organisasi pemerintah daerah dan diakui oleh penduduk sekitar. Tidak hanya itu, perusahaan juga selalu melengkapi laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan setiap enam bulan sekali untuk memastikan bahwa laporan tersebut sudah terstandarisasi, ilmiah, dan transparan.

Selain itu, selama proses konstruksi, proyek PLTU Bengkulu 2x100 MW juga secara ketat mengontrol perlindungan lingkungan dari desain hingga ke konstruksi. Bahkan setiap boiler dilengkapi dengan electrostatic precipitator. Tidak hanya itu, proses sirkulasi pembakaran unggun juga telah terfluidisasi. Ditambah lagi, bubuk kapur juga ditambahkan ke dalam tungku untuk desulfurisasi sehingga debu dan sulfur dioksida serta emisi karbon dioksida memenuhi persyaratan perlindungan lingkungan.

Disisi lain, membran HDPE impermeable juga diletakkan di bagian bawah area batu bara dan abu. Bahkan posisinya dikelilingi oleh dinding batu bara sehingga sangat aman. Ditambah lagi, area batu bara dilengkapi dengan alat semprotan air sehingga potensi debu dan polusi sangat minim. Selain itu, PLTU Bengkulu 2x100 MW juga memiliki sistem pengolahan air limbah dengan tingkat pembuangan nol dari seluruh limbah pabrik. Ditambah lagi, PLTU ini juga dibangun empat lereng di sekitar area pabrik dalam bentuk gradasi, sehingga tidak ada limbah yang tercemar.

Tidak hanya fokus pada penanganan polusi dan limbah, PLTU Bengkulu juga konsisten melakukan penghijauan di area pabrik. Beberapa kegiatan penghijauan yang dilakukan mulai dari penanaman rumput, pohon hias, dan lainnya. Secara efektif, penghijauan ini diharapkan dapat menjaga lingkungan, air, dan tanah tetap dalam kondisi baik.

Selain itu, proyek ini juga memiliki sistem pendingin air laut melewati kondensor dan penukar panas tambahan, sumur siphon, serta gorong-gorong kotak drainase sebelum dibuang ke laut terbuka. Sehingga kondisi air laut yang dibuang masih dibawah baku mutu standar peraturan pemerintah. Hal ini secara efektif dipercaya mampu melindungi lingkungan sekitar dan kehidupan laut.

Melihat banyaknya sisi posifit dari perlindungan lingkungan yang dilakukan, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai dampak dari proses pengoprasian PLTU Bengkulu. Karena PLTU Bengkulu telah dilengkapi dengan peralatan canggih dan teknik konstruksi yang inovatif, sehingga menjadikan proyek pembangkit listrik ini ramah lingkungan.(*)

 

Perusahaan Berorientasi Ramah Lingkungan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: