Harga Sapi Lokal dan RPH Mahal
BENGKULU, Bengkul Ekspress - Mahalnya harga daging sapi di sejumlah pasar di Bengkulu Provinsi Bengkulu mencapai Rp 130 ribu per kg disebabkan oleh tingginya harga sapi lokal dan sapi bersih di Rumah Potong Hewan (RPH).
Salah satu pedagang di Kota Bengkulu, Iwan Budiarto (37) mengatakan, harga daging sapi di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu mencapai Rp 130 ribu per kilogram disebabkan oleh mahalnya harga sapi lokal di tingkat peternak mencapai Rp 23 jutaan. Bahkan harga daging sapi di RPH juga cukup mahal mencapai Rp 115 per kilogramnya. Hal inilah yang menyebabkan tingginya harga daging sapi di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu .
\"Kalau mau mengikuti HET Pemerintah sebesar Rp 80 ribu per kg, maka kami rugi,\" kata Iwan, kemarin (23/5).
Seperti diketahui, para pedagang daging sapi di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu mengambil untung dari penjualan sapi lokal cukup tinggi. Setiap satu kilogram daging sapi diambil dengan harga Rp 65 ribu dan dijual kembali dengan harga Rp 130 ribu per kilogramnya
\"Kalau jual segitu wajar, karena daging itu tidak awet dan mudah susut, jadi penjualan pertama harus mampu menutupi daging yang belum laku,\" terang Iwan.
Sementara itu, jika pedagang membeli daging sapi melalui RPH maka harus mengeluarkan modal Rp 115 ribu perkilogramnya. Sehingga jika para pedagang menjual daging sapi sesuai HET maka akan mengalami kerugian. \"Kami hanya ambil untung 10 ribu sampai 15 ribu pak perkilogramnya, mau jual murah juga nggak bisa, jadi tidak mungkin kami jual dibawah harga modal,\" ujar Iwan.
Sebelumnya pemerintah mewajibkan pedagang untuk membeli sapi atau daging sapi harus berasal dari RPH. Dan celakanya, harga jual daging sapi di RPH termasuk lebih mahal dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah pusat yaitu 80 ribu per KG. \"Jadi kami selaku pedagang agar untung lebih baik membeli sapi lokal saja,\" ungkap Iwan.
Selain itu, Iwan juga mengungkapkan, jika sapi yang dipotong dan dijual di RPH merupakan sapi yang berasal dari daerah Lampung. Sehingga pedagang daging lebih memilih memotong sapi lokal dengan harapan selain meraih untung besar juga ikut menguntungkan peternak sapi di BengkuluProvinsi Bengkulu . \"Kami berharap peternak sapi lokal untung, dan kami juga bisa untung dari jualan daging sapi,\" tukas Iwan.
Sementara itu, Kepala Bulog Divre Bengkulu Provinsi Bengkulu , Dedi Sabentra mengatakan, pihaknya telah menyediakan sebanyak 11 ton daging beku untuk mengatasi permasalahan mahalnya harga daging sapi di Pasar. Daging beku yang didatangkan tersebut adalah daging impor bersertifikat dan berkualitas tinggi. \"Kami jual daging beku berkualitas dengan harga murah sesuai HET yaitu Rp 80 ribu perkilogramnya,\" ujar Dedi.
Pihaknya mengaku, masyarakat Bengkulu Provinsi Bengkulu tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan daging beku. Bulog telah memasarkan daging beku di 22 Rumah Pangan Kita (RPK) di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu . \"Masyarakat tidak perlu khawatir, persediaan daging cukup sampai Lebaran,\" tukasnya. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: