Butuh Jembatan Permanen
TABA PENANJUNG BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Pembuatan jembatan darurat oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu di ruas jalan penghubung Desa Lubuk Sini menuju Desa Penum, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengulu Tengah Provinsi Bengkulu mendapat kritik pedas dari masyarakat. Pasalnya, jembatan yang terbuat dari batang kelapa dan kayu balok tersebut membuat warga dihantui rasa cemas saat melintas.
\"Silakan lihat sendiri. Jembatan darurat yang menjadi penghubung ke desa kami ini masih belum layak, padahal ini ruas jalan Provinsi Bengkulu,\" ungkap Apan, warga Desa Kelindang usai melintasi jembatan darurat dengan menggunakan sepeda motor, Senin (21/5).
Kekhawatiran saat melintasi jembatan juga dirasakan Syafril, warga Desa Lubuk Unen, Kecamatan Merigi Kelindang. \"Perasaan deg-degan selalu menghantui kami saat melewati jembatan darurat ini. Terlebih lagi saat musim penghujan. Aliran sungai menjadi besar dan jembatan menjadi licin,\" kata Syafril.
Lebih lanjut Syafri menjelaskan, memang terdapat jalur alternatif dari Kecamatan Taba Penanjung menuju ke sejumlah desa wilayah Kecamatan Merigi Kelindang, Pagar Jati dan Merigi Sakti. Masyarakat bisa memanfaatkan jalan kabupaten yang berada di Desa Karang Tengah menuju ke Desa Penum tanpa harus melintasi jalan yang ambruk.
\"Saat ini, kondisi jalan yang ada di Desa Karang Tengah semakin memprihatinkan. Titik jalan yang berlubang semakin banyak dan sulit dilalui,\" kata Syafril.
Diketahui sebelumnya, putusnya ruas jalan provinsi link Desa Lubuk Sini menuju Desa Lubuk Durian, Kabupaten Bengkulu Utara terjadi setelah terjangan arus sungai yang meluap beberapa waktu lalu. Akibatnya, gorong-gorong pada di jalan tersebut hancur dan ambrol.
\"Jalan ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Sebab itu, kami harap agar pembangunan jembatan permanen bisa menjadi skala prioritas dan segera,\" pinta Syafril.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: