Baru Dibangun, Talud Ambruk
MAJE,Bengkuluekspress.com -Talud penahan tanah (TPT) yang berada di aliran sungai Desa Benteng Harapan Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, ambruk setelah diterjang banjir, Jum’at (27/4) sore. Padahal, talud dengan panjang sekitar 50 meter tersebut dibangun dengan menggunakan Dana Desa (DD) baru sekitar enam bulan lalu.
“Talud itu dibangun dengan DD tahun 2017, dan amburuk ini karena banjir kemarin, karena siring itu tidak lagi dapat nampung air hingga membuat talud rusak,” kata Tamrin, Kepala Desa (Kades) Benteng Harapan saat dkonfirmasi Bengkulu Ekspress via telpon, kemarin (28/4).
Data terhimpun Bengkulu Ekspress, talud ambruk tersebut sepanjang sekitar 50 meter dan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB (28/4). Pembangunan talud yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2017 dengan dana sebesar Rp 481.647.400 tersebut tidak mempunyai pondasi yang kuat sehingga talud tersebut mudah ambruk. Ambrunya talud ini diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dengan ambruknya Talud ini, Kades akan mengumpulkan seluruh aparat desa untuk bermusyawarah.
“Ini bukan karena kesalahan pembangunan. Ini memang bencana alam, dan ini akan kita musyawarahkan untuk membangun kembali talud itu,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Maje, Ipda Maulana STK yang turun langsung ke lokasi talud yang amruk itu, ia sangat menyayangkan bangunan talud yang baru dibangun sekitar enam bulan menggunakan DD itu sudah ambruk. Menurut Kapolsek, dari hasil pengamatan sementara talud ini rusak dikarenakan bencana alam, atau akibat hujan deras yang menguyur Kabupaten Kaur. Sehingga menyebabkan air aliran sungai di talud itu meluap dan ambruk.
“Kita tahu talud ini ambruk setelah menerima laporan warga saat kita partroli, dan hasilnya memang talud sekitar panjang 50 meter itu sudah hancur karena banjir. Nah apakah ada kesalahan dalam pembangunan, kita belum tahu dan masih kita lakukan pemeriksaan,”jelas Kapolsek. (618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: