PKH Belum Tepat Sasaran

PKH Belum Tepat Sasaran

\"\"

(Reses anggota DPRD kota, Baidari Citra Dewi yang menjemput aspirasi masyarakat di kawasan kampung melayu dan selebar. (Medi/BE))

BENGKULU, BE - Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan Dinas Sosial Kota Bengkulu dalam bentuk bantuan non tunai, mendapatkan keluhan masyarakat. Pasalnya, sejak program tersebut berjalan banyak warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan, sehingga berdampak terhadap kecemburuan sosial masyarakat. Hal ini terungkap dalam reses anggota DPRD kota daerah pemilihan (dapil), Baidari Citra Dewi SH di Masjid Al Hikmah Perumdam II Sriwijaya, Sabtu (28/4).  

\"Tolong perhatian dewan untuk diawasi kinerja dilapangan, karena banyak warga di RT kami yang miskin tetapi tidak dapat bantuan. Malah keluarga yang sudah mampu masih menerima bantuan itu,\" ujar salah satu warga kecamatan Selebar RT 3, Yeni Amelia saat menyampaikan aspirasinya.

 

Untuk diketahui, Program PKH ini merupakan program perlindungan sosial kepada Rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, agar mampu keluar dari perangkap kemiskinan demi mendukung pencapaian tujuan pembangunan milenium.  

PKH ini diberikan kepada 10.946 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 9 Kecamatan. Indeks bantuan PKH terbagi 3 Komponen antara lain, KPM reguler sebesar Rp. 1.890.000,- per Tahun per Keluarga, Komponen Lansia Sebesar Rp. 2.000.000,- per Tahunper Keluarga, Komponen Disabilitas Sebesar Rp. 2.000.000,- per Tahun per Keluarga. Bantuan ini akan disalurkan 4 Tahap dalam setahun.  

Sedangkan mekanismenya akan cair per triwulan, seperti Rp. 500 Ribu untuk triwulan pertama sampai ketiga, dan Rp. 350 Ribu di triwulan ke empat, tota setahun yang dicair Rp 1.850 juta. Keluhan masyrakat ini akan ditanggapi serius oleh, Ketua komisi II DPRD kota, Baidari Citra Dewi, menurutnya sebelum menyalurkan bantuan tersebut, seharusnya pemerintah harus melakukan verifikasi faktual secara mendalam terhadap data penduduk terbaru, dan selektif dalam menyeleksi mana warga yang miskin dan mana warga yang mampu. Sehingga, penyaluran bisa tepat sasaran, sebab bantuan seperti sangat berguna dan sangat diharapkan oleh warga yang betul-betul miskin.  

\"Kita akan membahas ini kepada Dinas terkait, dan turun kelapangan langsung meninjau sejauhmana tingkat pemerataan program ini. Karena, cukup banyak warga miskin yang tidak terakomodir,\" tandas politisi Nasdem ini. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: