Korban Keracunan Meninggal , Polres Tunggu Uji Lab BPOM

Korban Keracunan Meninggal , Polres Tunggu Uji Lab BPOM

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Setelah menjalani perawatan sejak Senin (16/4) malam, salah satu korban keracunan makanan pesta, Nasir (60) warga Jalan Merpati V, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu meninggal dunia di RS Bhayangkara Jitra, Senin (23/4) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

Atas kejadian tersebut, keluarga besar Nasir mengaku ikhlas dan tidak menuntut apa-apa. Meski saat ini kasus keracunan tersebut masih dalam penyelidikan Polres Bengkulu. \"Namanya saja musibah, kita sebagai keluarga besar sudah ikhlas, tidak ada tuntutan apa-apa dari kami,\" ujar Safrianto Putra anak bungsu Nasir saat ditemui setelah pemakaman.

Diceritakan Safrianto, perjuangan ayah kandungnya saat dirawat di rumah sakit sangat berat. Sejak masuk rumah sakit Senin (16/4) hanya ada perkembangan sedikit, dimana sempat sadar dari koma. Tetapi setelah itu kondisinya terus memburuk. Puncaknya pada hari Jum\'at, kondisi sudah ngedrop, panas tinggi dan koma. Sampai akhirnya Senin (23/4) dinihari Nasir menghembuskan nafas terakir di RS Bhayangkara Jitra. Semenjak dirawat, keluarga belum pernah berkomunikasi dengan Nasir. \"Jum\'at malam sudah ngedrop, panas tinggi dan koma, ya sampai Senin sekitar jam 2 bapak dipanggil,\" imbuhnya. Baca Juga

Tamu Undangan Keracunan Massal, Ini Penjelasan Tuan Rumah Pesta Pernikahan

Dari pengakuan Safrianto, tidak ada riwayat penyakit dalam dialami Nasir. Hanya saja, Nasir kerap mengeluhkan asam urat jika terlalu keletihan. Dari diagnosa dokter tidak bisa dijelaskan rinci kenapa Nasir bisa sampai koma. Dokter hanya mengatakan keracunan makanan. \"Kalau penyakit dalam tidak ada, tapi kadang ngeluh sakit asam urat,\" ujar Safrianto.

Adik bungsu Nasir, Rustam jelas tidak menyangka kondisi kakaknya bisa seburuk itu setelah makan di tempat pesta pernikahan. Padahal sebagai Kepala adat Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP), Nasir kerap mengunjungi pesta. Terlebih lagi yang menggelar pesta itu masih keluarga PKDP.

Yang menggelar pesta di Jalan Basuki Rahmat Depan Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman RT 8 RW 3, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban beberapa waktu lalu memang bukan keluarga. Tetapi selaku ketua adat sudah pasti Nasir datang. \"Bukan keluarga, kakak ini kan Kepala adat PKDP jadi hal wajar jika ada keluarga PKDP menggelar pesta pernikahan dia datang,\" jelas Rustam.

Kesedihan nampak jelas dari wajah Darmani istri Nasir saat menyiramkan air ke atas tanah pemakaman suaminya. Anak-anak Nasir yang berkumpul, memberikan semangat kepada Darmani agar kuat dan segera meninggalkan pemakaman. Anak Nasir ada lima orang, yang pertama Nani Purnama, kemudian Siti Oktafiani, Desnita, Kurniasandra dan Safrianto Putra. Dari lima orang anak tersebut, Nasir sudah memiliki 13 orang cucu.

Kasus keracunan tersebut masih dalam penyelidikan mendalam Polres Bengkulu. Sampai saat ini sudah ada empat orang yang terkait dengan kasus keracunan tersebut diperiksa. Sebut saja, juru masak, pembeli bahan makanan dan keluarga yang mempunyai pesta. Polres juga masih menunggu hasil uji lab BPOM, untuk mengetahui unsur apa yang terkandung dalam masakan tersebut sehingga bisa menyebabkan keracunan. \"Sampai saat ini juga belum ada pihak yang melaporkan kasus ini kepada kita. Hasil uji lab sampel makanan masih kita tunggu dari BPOM,\" pungkas Kapolres.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: