Pengepul Dilarang Beli Kopi Basah

Pengepul Dilarang Beli Kopi Basah

CURUP, Bengkulu Ekspress - Camat Sindang Datarang, Suradi Rifai SP MSi mengingatkan para pengepul kopi di Sindang Dataran untuk tidak membeli kopi basah dari petani. Hal tersebut penting agar tidak terjadi pencurian kopi di kebun para petani.

\"Kita sudah berikan imbauan kepada toke (pengepul) untuk tidak membeli kopi basa dari petani,\" sampai Suradi Dijelaskan Suradi, apabila ada pengepul yang membeli kopi basah atau kopi yang baru dipetik, maka dipastikan aksi pencurian kopi dikebun warga akan meningkat seperti beberapa tahun lalu. Dijelaskan Suradi selain mencuri buah kopi, para pelaku pencurian juga kerap merusak batang kopi warga karena mengambil buah kopi secara asalan.

\"Jadi kalau ada toke yang mengambil kopi basah, petani akan rugi dua kali yaitu selain kehilangan buah juga akan merugi karena rusaknya pohon kopi mereka,\" tambah Suradi.

Diakui Suradi, minat untuk petani untuk menjual kopi basah tersebut terbilang cukup tinggi meskipun harganya sendiri jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga biji kering. Dimana harga satu kilogram kopi basah hanya dihargai Rp 10 ribu berbanding terbalik dengan harga biji kopi kering yang mencapai Rp 22 ribu.

\"Saat ini masih ada satu dua tokek yang mengambil kopi basah, tapi mereka tokek dari daerah Kepahiang bukan dari Sindang Dataran sendiri,\" paparnya.

Disisi lain, ia juga menambakan saat musim panen kopi seperti saat ini biasanya banyak kalangan petani yang menginap dipondok-pondok kebun. Hal itu disebabkan karena mengantisipasi tindakan pencurian juga faktor lahan untuk penjemuran dirumah petani yang minim.

\"Biasanya memang menginap dikebun, sebab banyak petani yang melakukan penjemuran kopi langsung dikebun, kalau dihalaman rumah mungkin halamanya sempit sehingga tidak memungkinkan untuk menjemur kopi,\" demikian Suradi. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: