8 Orang Terseret Arus, Satu Tewas

8 Orang Terseret Arus, Satu Tewas

TABA PENANJUNG, Bengkulu Ekspress - Kisah tragis menimpa rombongan karyawan PT CS, perusahaan yang bergerak bidang penambangan batu bara di Bengkulu Tengah. Sebanyak 8 (delapan) orang yang sedang mengendarai mobil jenis Strada nopol BD 9103 DD terseret arus di jembatan Sungai Air Manggus areal Blok IV PT CS Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung, Sabtu (21/4) sore.

Akibatnya, salah seorang karyawan yang bernama Budi Harman warga Desa Bajak I, Kecamatan Taba Penanjung ditemukan tewas setelah mengalami pecah kepala serta beberapa luka di bagian pinggang.

Sedangkan 7 (tujuh) orang lainnya berhasil selamat dengan menderita luka berat (lurat). Yakni, Apang yang merupakan supir serta karyawan lainnya, Karno warga Desa Lubuk Sini, Sukirno warga Desa Bajak I, Ega Gunawan warga Desa Lubuk Sini, Tono warga Kelurahan Taba Penanjung, Dedi Susanto warga Desa Durian Demang dan Ari Mulya Pratama warga Desa Karang Tengah.

Data terhimpun Bengkulu Ekspress, kronologis kejadian berawal dari korban dan karyawan lainnya hendak pulang ke basecamp setelah bekerja di kawasan pertambangan. Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil yang ditumpanginya diterjang arus sungai.

\"Saat terseret arus, kami semua terpental keluar mobil dan terpisah-pisah. Tak berselang lama, kami akhirnya berhasil selamat. Akan tetapi, salah seorang teman kami terpisah jauh dari rombongan dan terus terbawa arus,\" ungkap salah seorang karyawan PT CS, Sukirno.

Merasa kesulitan mencari temannya Budi, sambung Sukirno, dirinya beserta rombongan langsung bergegas meminta bantuan kepada masyarakat setempat. Alhasil, setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 02.23 WIB, Minggu (22/4) dalam kondisi sudah tak bernyawa.

\"Budi ditemukan dengan jarak sekitar 500 meter dari TKP mobil terseret arus. Saat itu, Budi terjepit dibawah kayu dan sebagian tubuhnya tertutup lumpur,\" jelas Sukirno.

Terpisah, Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Ariefaldi Warganegara melalui Wakapolsek Taba Penanjung, Ipda Heri Stevanus ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

\"Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Benteng untuk dilakukan visum. Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,\" jelas Wakapolsek.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: