Awal Mei Presiden Resmikan KEK Bengkulu

Awal Mei Presiden Resmikan KEK Bengkulu

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama PT Pelindo II Bengkulu sudah menyelesaikan syarat menjadi pelabuhaan Pulau Baai sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). Jika tidak ada halang melintang, awal Mei nanti, Presiden Indonesia Joko Widodo akan datang ke Provinsi Bengkulu untuk meresmikan secara langsung.

\"Persiapan menjadi KEK sudah 99 persen, tinggal dewan KEK menentukan peresmiannya,\" ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (15/4/2018).

Dijelaskannya, komitmen pemprov menjadikan Pulau Baai sebagai KEK saat ini terus dilakukan dengan dipermudahnya urusan administratif, pembebasan lahan serta segala bentuk perizinan yang dibutuhkan Pelindo Bengkulu.

\"Kita berkomitmen atas fasilitasi KEK ini. Kemudian kita tunjukkan bahwa kita punya potensi besar disektor perkebunan terutama CPO, karet, kopi dan pertambangan batubara. Hal ini memastikan komoditas-komoditas unggulan tersebut yang akan mensuport kawasan khusus,\" paparnya.

Selain didukung komodita unggulan, KEK Pulau Baai juga akan dikembangkan sebagai kawasan industri pengolahan, seperti pengolahan CPO dan batubara. Hal ini nantinya, akan semakin menarik investasi datang ke Provinsi Bengkulu. \"Ketika 4 komoditas unggulan ini bisa semua dijual melalui pintu Pulau Baai, maka aktifitas peti kemasnya dipastikan berkembang luar biasa. Disamping ada beberapa kita support agar ada industri pengolahan, dari CPO kemudian jadi turunan minyak goreng dan seterusnya termasuk pengolahan batubara. Ini nanti tentu akan membuka luas investasi ke Bengkulu,\" tambah Rohidin.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelindo II Bengkulu, Hambar Wiyadi mengatakan, PT Pelindo dan Pemprov sudah melakukan pemaparan langsung ke Dewan KEK. Hasilnya semua pemaparan telah disetujui. Tinggal lagi, Dewan KEK akan datang ke Bengkulu untuk melihat secara langsung kesiapan peresmian KEK di pelabuhaan Pulau Baai tersebut. \"Pemaparan sudah kita lakukan dan Dewan KEK akan ke Bengkulu. Nanti, kita tinggal menentukan jadwal presiden datang,\" tuturnya.

Hambar menegaskan, dengan dibukanya KEK di kawasan pelabuhaan tentu hal tersebut secara otomatis akan mendongkrak ekonomi di Bengkulu. Sebab, KEK tersebut membuka lebar investasi datang ke Bengkulu.

\"Ini tujuan kita, agar Bengkulu ini bisa maju dengan adanya KEK,\" tegasnya.

Sebelumnya, pada Sabtu sore (14/4) Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto secara langsung meninjau kesiapan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, menjadi Pintu Gerbang Wilayah Barat Sumatera dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Ditegaskan, Airlangga bahwa Kementerian Perindustrian siap memberikan dukungan penuh atas realisasi Pelabuhan Pulau Baaimenjadi KEK. Menurutnya, dengan dijadikannya Pebuhan Pulau Baai sebagai pintu gerbang wilayah barat sumatera, otomatis perkembangan ekonomi Bengkulu maju pesat. Terlebih Pemerintah Pusat berkomitmen memfokuskan kawasan ini sebagai salah satu pusat karantina hewan utama Indonesia. \"Jelas Pulau Baai ini diharapkan menjadi pelabuhan yang bisa membawa produk pertanian dan perkebunan yang ada di Bengkulu yang selama ini melalui Sumatera Barat atau Lampung, sehingga bisa langsung keluar langsung ke pasar ekspor,” papar Airlangga.

Ditambahkan, kesiapan yang dilakukan Pemprov Bengkulu dengan PT Pelindo II Bengkulu, meyakinkan KEK Bengkulu bisa segera terealisasi. Dirinya juga berjanji akan secara langsung menyampaikan permintaan lauching itu kepada presiden. \"Lahannya sudah siap artinya sebagian besar sudah siap, ditambah besarnya komitmen Pak Plt Gubernurnya. Rencananya juga kan Pak Presiden sebelum Mei juga akan ke sini. Kebetulan Senin (16/4) kita akan melakukan rapat Proyek Strategis Nasional (PSN), jadi akan saya sampaikan secara langsung ke Pak Jokowi,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: