Tawaran Ketiga kalinya Pengelolaan Mess Pemda

Tawaran Ketiga kalinya Pengelolaan Mess Pemda

\"rapat\"Bengkulu, bengkuluekspress.com - Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengadakan rapat ketiga kalinya dengan investor terkait pengelolaan Mess Pemda. Rapat bertempat di ruang rapat Rafflesia pada Selasa (20/3).

Rapat yang  dipimpin oleh Plt Gubernur Bengkulu tersebut dihadiri oleh PT. Indo Parma investor lokal dari Jakarta dan membahas keberadaan Mess Pemda yang dalam kurun waktu 3 tahun ini  terbengkalai dan akan difungsikan kembali dengan selayaknya.

Rapat tersebut juga  dihadiri  Karo ekonomi, karo Hukum, BPKD, Bappeda serta OPD terkait.

Rohidin mengatakan, ini merupakan tawaran ketiga kalinya setelah sebelumnya tawaran datang dari Sahid hotel grup dan Wicaksono. Akan tetapi belum diputuskan tawaran mana yang akan diterima.

\" Kita akan mengkaji ulang yang mana yang paling fleksibel dan bermanfaat untuk kemajuan ekonomi Bengkulu. Target kita, eksekusi Mess Pemda akan dilakukan tahun ini harus dikerjakan,\" ungkap Rohidin kepada bengkuluekspress.com

Ia menambahkan, untuk menunjang Wonderfull Bengkulu 2020 harus disiapkan infrastruktur serta pengembangan pembangunan menyeluruh, salah satunya adalah Mess Pemda.

Lanjut Rohidin, tidak hanya Mess Pemda tetapi beberapa aset lainnya kedepan akan dikelola dan dijadikan sebagai sumber PAD bagi Pemprov. Sebab selama ini keberadaan aset itu juga sudah dilakukan proses audit oleh BPK. Bahkan rekomendasinya agar dapat dimanfaatkan. Mess Pemda tersebut pada tahun 2015 telah dilelang. Jadi mekanisme juga harus diputuskan dulu, aset ini harus dinilai dulu berapa. Kalau langsung kita terima tawaran nanti kurang pembanding.

\"Sudah banyak penawaran ada yang ingin memfungsikan jadi kawasan hotel dan ada juga memfungsikannya sebagai mana mestinya. Jadi kita lihat yang mana yang paling pas dan paling mendukung kemajuan ekonomi Bengkulu nantinya,\"tutupnya. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: