Ketenangan dan Perhitungan yang Tepat Kunci Meraih Sukses
Kejurnas Indospeed Race Series 2018
Bengkulu, bengkuluekspress.com – Seminggu dikenalkan kepada publik, tim balap Astra Motor Racing Team (ART) langsung memberi gebrakan di seri pembuka Kejurnas Indospeed Race Series 2018, di Sentul International Circuit 17 – 18 Maret 2018. Fitriansyah Kete (29), Sudarmono (32), Yossie Legisadewo (25), dan Wawan Hermawan (34) mewarnai podium di dua balapan seri pertama IRS 2018.
Race pertama dan kedua pada kelas Sport 250cc IRS 2018 berjalan sangat seru, saling adu skill dan performa kuda besi menjadi tontonan menarik seri pembuka ini. Pada kelas ini pembalap tim ART Yogyakarta Fitriansyah Kete berhasil menyapu bersih podium juara pada dua race sekaligus, dan kini memuncaki kelasmen sementara kejurnas IRS 2018 kelas Sport 250CC.
Manager ART Lo Sie Nyuk mengatakan bahwa hasil dari seri pertama ini jadi bukti keseriusan ART di IRS 2018. Penampilan Kete, Sudarmono, Yossie, dan Wawan cukup menggembirakan, membayar lunas persiapan kami beberapa waktu yang lalu.
“Balapan cukup sengit, terutama pada race pertama di kelas 250cc. Tapi, Kete cukup cerdik untuk bisa memenangkan dua race. Tontonan balap yang seru untuk seri pembuka,” lanjut Lo Sie Nyuk saat ditemui di pit tim ART Jakarta pada race kedua Kejurnas IRS 2018, kemarin (12/3).
Menemani Kete, dua pembalap tim balap ART lainnya pun ikut naik podium di kedua race seri pertama IRS 2018. Yossie Legisadewo yang memperkuat tim ART Kalimantan Barat mampu finish di posisi ketiga pada race pertama, sedangkan Sudarmono dari tim ART Jakarta mampu finish ketiga di race kedua.
Setelah turun dari podium, Kete pun menceritakan bagaimana ia bisa memenangkan dua race sekaligus seri pertama dari kompetisi teratas ajang balap motor nasional ini. Ia menjelaskan bahwa ketenangan dan perhitungan yang tepat menjadi hal yang krusial saat menaklukan sirkuit Sentul diatas Honda CBR250RR.
“Race pertama saya berhasil memimpin tepat sebelum finish. Pada race kedua, saya coba main sabar, mengukur kemampuan dan hemat ban, untuk push di beberapa lap terakhir,” lanjut Kete.
Alhasil, Kete pun bisa unggul jauh saat melewati garis finish, dengan selisih 1.768 detik dari Awhin Sanjaya yang mencetak 1 menit 44.331 detik di posisi kedua, serta 1.777 detik dari Sudarmono dengan 1 menit 44.696 detik pada tempat ketiga.
Selain di kelas sport 250cc, para rider ART pun unjuk gigi pada kelas sport 150cc dan menempatkan satu perwakilannya di podium atas nama Wawan Hermawan. Pembalap kawakan dari tim ART Jakarta ini mampu finish di posisi ketiga pada race kedua IRS 2018.
Meskipun balapan berlangsung sangat ketat, Wawan yang masih memegang rekor tercepat sirkuit Sentul pun bisa menyelesaikan balap 10 putaran di race kedua ini dengan catatan waktu selama 00:18:39.663. Pembalap senior ini pun cukup puas untuk memulai kompetisi balap tahun ini dengan awal yang positif.
Selain para pebalap senior yang merajai podium, para pebalap muda dari ART juga ikut menjadi juara dan meramaikan podium pada kelas Honda CBR Dream Cup yang digelar sebelum balapan utama berlangsung. Afi Capirossi (14) berhasil menjadi juara pertama pada kelas 150cc, dan Aditya Prakoso (16) merebut posisi kedua kelas 250cc pada race kedua Honda CBR Dream Cup. Keduanya merupakan wakil dari tim ART Yogyakarta.
“Kompetisi balap ini layaknya perlombaan lari marathon, dimana konsistensi tiap seri menjadi kunci. Kami dan tim berharap bisa memberikan kejutan di setiap seri IRS tahun ini,” tutup Lo Sie Nyuk sembari tersenyum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: