Dua Korban Calo Mutasi Diperiksa
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Pada pelaksaan mutasi awal Januari 2018 lalu masih menyisahkan kenangan pahit bagi para pejabat di lingkungan Pemda Bengkulu Selatan (BS). Padahal mereka sudah menyetorkan uang kepada seseorang yang mengaku sebagai pejabat. Bahkan saat korban konfirmasi, kepada pejabat yang bersangkutan, ternyata pejabat tersebut tidak pernah menerima uang setoran dari mereka. Sadar menjadi korban penipuan calo mutasi, para korban ngadu ke Polres.
“ Hingga saat ini sudah dua orang mengaku sebagai korban calo mutasi gadungan ngadu ke kami,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Ahmad Khairuman SE. Ahmad mengatakan, kedua pejabat tersebut yakni pejabat eselon 3, salah satunya Mr, sekretaris salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) dan SH merupakan kabid di OPD lainnya. Mr merupakan pejabat yang telah menyerahkan uang Rp 100 juta dengan iming-iming akan dipromosikan ke jabatan eselon 2. Sedangkan Mr sudah mengirimkan uang Rp 2 juta.
“ Kami akan usut tuntas, saat ini dua pejabat yang mengaku korban kami periksa, dalam waktu dekat ini pejabat yang namanya dicatut pelaku juga akan kami mintai keterangan,” ujar Ahmad. SH salah satu korban mengaku aksi penipuan yang dialami dirinya dan korban lainnya itu terjadi pada awal Desember 2017 lalu. Penipuan berawal, saat ada akun facebook baru mengatasnamakan Nico Dwipayana, Kabid mutasi BKD Bengkulu Selatan.Akun Fb tersebut meminta pertemanan kepada dirinya 26 November 2017 lalu. Lalu ia sempat mempelajari akun dan sempat berkomunikasi dan melakukan percakapan lewat SMS, Dirinya merasa percaya bahwa akun benar milik Niko. lalu akun tersebut ia bagikan dengan pejabat yang lain. Bahkan pejabat lain sempat berkomunikasi juga dengan akun FB itu.
Sang pemilik akun Fb menjanjikan akan memberikan jabatan yang dikehendaki para pejabat dan wajib menyetor sejumlah uang ke rekening milik pelaku, para pejabat percaya lalu mentransfer sejumlah uang. “ Usai mentranser uang, aku mendatangi Niko, ternyata Niko tidak menerima uang, sadar tertipu akun FB palsu, saya langsung berkoordinasi ke Polres Bengkulu Selatan untuk mengusut pemilik Akun FB yang menipu aku dan pejabat lain,” bebernya saat ditemui usai memberikan keterangan di satreskrim Mapolres Bengkulu Selatan, Kamis (22/2).
Adapun Nico Dwipayana bertugas sebagai Kabid Pengadaan Informasi Kepegawaian, Mutasi, Promosi BKPSDM Bengkulu Selatan mengatakan, jika akun Fb tersebut bukan miliknya. Bahkan dirinya mengaku sudah lama tidak menggunakan FB. Dengan adanya penipuan yang mengatasnamakan dirinya, Niko merasa nama baiknya dicemarkan. Bahkan dirinya siap memberikan keterangan jika diminta.
“ akun FB itu bukan milik saya, itu pasti penipu yang mencatut nama saya, sebab dalam mutasi pejabat ini saya tidak pernah meminta uang,” ujarnya. Niko merasa heran mengapa korban sangat gampang ditipu yang langsung percaya melalui FB, bukan menemui orangnya langsung.
“ Saya juga heran, kok pejabat mau saja kirim orang hanya dengan percakapan lewat FB. Seharusnya kalau ada yang mengatasnamakan saya langsung temui saya, lagian pula saya pernah meminta uang untuk mutasi pejabat,” tandas Niko. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: