HGN ke 58, Stunting Jadi Prioritas Utama

HGN ke 58, Stunting Jadi Prioritas Utama

Bengkulu, Bengkulu Ekspress- Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Menggelar Hari Gizi Nasional(HGN) ke 58. Pada HGN kali ini, \'Stunting\' (masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi) menjadi prioritas utama pemerintah provinsi Bengkulu.

\"Kita mengambil momentum hari gizi yang ini merupakan tindak lanjut dari gerakan Nasioanl dalam meningkatkan gizi masyrakat. Sehingga potensi stunting yang menjadi prioritas pemerintah itu bisa dikurangi,\" papar H Gotri, asisten III Pemerintah Provinsi Bengkulu saat diwawancarai BE Rabu (21/2).

Stunting ini meupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

Gotri menambahkan, jika masalah \'Stunting\' bisa diatasi itu merupakan prestasi besat suatu bangsa untuk kedepan.

\"Untuk menindak lanjuti tugas dari pusat maka kita harus bekerja sama melibatkan banyak sektor, tidak hanya Dinkes saja yang bergerak tpi OPD terkait yang ada di provinsi Bengkulu,\" tuturnya.

Herwan Antoni selaku kepala Dinas Kesehatan mengatakan,selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk.

\" Kita di provinsi ini ada satu kabupten yang angka nya diatas angka nasional yaitu Kabupaten Kaur. Karena itu lah pemerintah pusat menjadikan prioritas itu secara serius,\" pungkas Herwan Antoni.

Angka stunting nasional yakni 37,5 %. Salah satu kabupeten kita masuk prioritas dari 100 daerah prioritas penurunan stunting secara nasional. faktor-faktor yang menyebabkan stunting, dimulai dari faktor kemiskinan, pola asuh yg kurang baik, faktor lingkungan dan termasuk konsumsi tidak sehat saat ibu hamil.

\" Untuk menanggulangi itu, kita nantinya akan mengadakan aksi daerah yang melibatkan lintas OPD terkait untuk mengurangi hal itu,\" tutupnya. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: