Kodim 0409/RL Kenalkan Bios 44

CURUP, Bengkulu Ekspress - Jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong memperkenalkan produk pertanian hasil temuan Korem 044/Garuda Dempo Sumatera Selatan, kepada masyarakat. Produk pertanian yang dikenalkan tersebut adalah mikro organisme tanaman yang dengan nama Bios 44.

Kegiatan pengenalan tersebut dilaksanakan di Desa Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang pada Rabu (17/1) kemarin. Kegiatan tersebut dilakukan langsung oleh Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol Kav Budi Wirman SSos dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang serta masyarakat sekitar.

\"Dalam kesempatan ini kita ingin mengenalkan produk mikro organisme yang bernama Bios 44 yang ditemukan oleh jajaran Korem 044/Garuda Dempo yang ada di Sumatera Selatan,\" terang Dandim.

Menurut Dandim, awalnya Bios 44 ini dikembangkan untuk penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan, namun seiring dengan perkembangannya, Bios 44 tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian baik di sektor perkebunan maupun persawahan.

\"Kita memperkenalkan produk ini di wilayah Kodim 0409/Rejang Lebong, karena wilayah kerja Kodim 0409/Rejang Lebong merupakan daerah pertanian di Provinsi Bengkulu,\" tambah Dandim.

Bahkan menurut Dandim perkenalan produk Bios 44 tersebut baru pertama kali dilaksanakan di Provinsi Bengkulu. Dalam kesempatan tersebut Dandim menjelaskan, jajaran nya hanya bersifat mendorong atau men Trigger masyarakat maupun Pemerintah Daerah untuk mengembangkan produk tersebut, mengingat produk itu bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan.

\"Kali ini masih dalam tahap uji coba dulu, bila nanti berhasil maka kita akan koordinasi dengan masing-masing Dinas Pertanian untuk langkah kerjasama seperti apa yang akan kita laksanakan,\" papar Dandim.

Dalam proses uji coba sendiri, menurut Dandim pihaknya saat ini tengah melakukan pengembangan Bios 44 di Makodim 0409/Rejang Lebong. Dalam pengembangan yang dilakukan Kodim 0409/Rejang Lebong, pihaknya telah membuat demplot pengembangan Bios yang selanjutnya bisa menjadi bibit untuk dikembangkan di masing-masing kabupaten. (251)

Sumber: