Satu Perusahaan Terancam Ditutup

Satu Perusahaan Terancam Ditutup

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah mengeluarkan hasil program penilaian peringkat kinerja (Proper) terhadap sejumlah perusahaan yang ada di Provinsi Bengkulu.

Dalam Keputusan Menteri LHK Nomor SK.696/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2017 itu, dari 27 perusahaan yang dinilai, satu perusahaan mendapatkan peringkat merah yakni PT Sawit Mulia yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Sementara yang mendapatkan proper hijau hanya satu perusahaan yaitu PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II Terminal BBM Pulau Baai Migas Distribusi di Kota Bengkulu. Selebihnya mendapatkan penilaian proper hujau. (lihat grafis)

\"Ya hasil proper untuk perusaahan yang ada di Bengkulu sudah keluar dan akan segera kita serahkan,\" terang Kepala Dinas LHK Provinsi Bengkulu, Ir Agus Priambudi MSc kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (14/1).

DLH menilai PT. Sawit Mulia mendapatkan penilaian merah karena belum melakukan perbaikan pengelolaan lingkungan secara keseluruhan.

Jika dalam waktu yang akan diberikan oleh DLH untuk melakukan perbaikan tidak dilakukan, maka perusahaan tersebut terancam ditutup. Tidak hanya itu, perusahaan tersebut juga harus membayar denda kepada pemerintah atas tidak baiknya pengelolaan lingkungan tersebut.

\"Sudah ada upaya perbaikan lingkungan tapi tidak secara keseluruhan. Jadi, akan kita minta segera lakukan percepatan perbaikan,\" ujarnya.

Sementara untuk perusahaan yang mendapatkan proper biru, juga masih tetap diminta untuk melakukan perbaikan sampai hasil propernya hijau. Sebab, dari hasil penilaian itu, perusahaan yang mendapatkan proper biru sudah melaksanakan pengelolaan di bidang tata kelola air.

\"Yang biru juga kita minta untuk melakukan perbaikan,\" papar Agus.

Penilaian proper itu tidak hanya dilakukan terhadap lingkungan perusahaan, namun juga terkait pengendalian pencemaran laut, pengelolaan limbah B3, pengendalian pencemaran udara dan air, serta implementasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

\"Penilaian proper ini dilakukan setiap tahun,\" tegasnya.

Penilaian itu akan kepada masing-masing perusahaan sehingga hasil tersebut dapat segera ditindaklanjuti.

\"Sedang kita jadwalkan untuk diundang. Ke depan kita berharap tidak ada lagi perusahaan yang mendapatkan proper merah,\" tandas Agus. (151)   //grafis DAFTAR PROPER PERUSAHAAN Proper Merah 1. PT. Sawit Mulia Kabupaten Bengkulu Utara Proper Biru 1. PT. Agri Andalas Kabupaten Seluma 2. PT. Agromuko-Bunga Tanjung POM Kabupaten Mukomuko 3. PT. Agromuko-Mukomuko POM Kabupaten Mukomuko 4. PT. Agromuko CRF Kabupaten Mukomuko 5. PT. Alno Agro Utama Kabupaten Bengkulu Utara 6. PT. Batanghari Bengkulu Pratama Kabupaten Bengkulu Tengah 7. PT. Bengkulu Sawit Lestari Kabupaten Bengkulu Selatan 8. PT. Bio Nusantara Teknologi Kabupaten Bengkulu Tengah 9. PT. Bukit Angkasa Makmur Kabupaten Bengkulu Tengah 10. PT. Bumi Mentari Karya Kabupaten Mukomuko 11. PT. Cahaya Sawit Lestari Kabupaten Bengkulu Tengah 12. PT. Daria Dharma Pratama PMKS Ipuh Kabupaten Mukomuko 13. PT. Daria Dharma Pratama PMKS Lubuk Bento Kabupaten Mukomuko 14. PT. Firman Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara 15. PT. Injatama Kabupaten Bengkulu Utara 16. PT. Kaltim Global Kabupaten Bengkulu Utara 17. PT. Kencana Ketara Kewala Kabupaten Bengkulu Utara 18. PT. Kusuma Raya Utama Kabupaten Bengkulu Tengah 19. PT. Mitra Puding Mas Kabupaten Bengkulu Utara 20. PT. Perkebunan Nusantara (Persero) Unit Usaha Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara 21. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Talo Pino Kabupaten Seluma 22. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Padang Pelawi Kabupaten Seluma 23. PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Bengkulu PLTA Musi Energi PLTA Kabupaten Kepahiang 24. PT. Sandabi Indah Lestari Kabupaten Bengkulu Utara 25. PT. Titan Wijaya Pelabuhan Khusus Batubara Kabupaten Bengkulu Utara Proper Hijau 1. PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II Terminal BBM Pulau Baai Migas Distribusi Bengkulu Kota Bengkulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: