Tunas Integritas, Bentuk Individu Anti Korupsi

Tunas Integritas, Bentuk Individu Anti Korupsi

KPK Beri Pelatihan Kepala Daerah

BENGKULU, Bengkulu Ekspress -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumpulkan semua kepala daerah. Mulai dari bupati, walikota yang ada di Provinsi Bengkulu. Termasuk seluruh Ketua DPRD kabupaten/kota juga ikut dikumpulkan.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pelatihanan, untuk ikut melakukan mencegahan tindak pidana korupsi. Hanya saja, pelatihan yang dilakukan selama 3 hari ini, tidak dihadiri oleh tiga kepala daerah, yaitu Bupati Rejang Lebong Hijazi SH, Bupati Mukomuko Chairul Huda dan Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE. Termasuk Ketua DPRD Kota, Erna Sari Dewi diketahui juga tidak hadir.

Padahal pelatihan tunas integritas ini tidak bisa diwakilkan oleh siapapun, termasuk pejabat dibawahnya. \"Pembentukan tunas integritas ini tidak biasa diwakilkan. Karena individunya yang akan dibentuk,\" terang Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (23/8).

Dikatakanya, pelatihan ini sangat penting untuk pejabat pemangku kebijakan, seperti bupati/walikota dan Ketua DPRD. Dimana integritas untuk mengihindari tindak pidana korusi itu nantinya dapat disalurkan kepada pejabat dibawahnya. \"Ketika tunas ini tumbuh, maka akan membangun simpul integritas dibawahnya,\" tambahnya.

Dengan terbangun simpul integritas bagi pejabat dibawahnya, maka upaya memperkaya diri sendiri itu nantinya akan terhindari. Dengan demikian, budaya integritas akan berkembang baik kepada semua pejabat negara. \"Jadi tidak ada lagi KKN di dalam tumbuh pejabat negara,\" ungkap Rohidin.

Rohidin juga memaparkan, untuk pejabat provinsi sendiri sebelumnya sudah pernah melakukan pelatihan tersebut bersama KPK. Meski demikian, upaya pencegaan yang didampingi KPK akan terus berlanjut. Sehingga tidak ada lagi semua bentuk tidak pidana korupsi. \"Paket program pelatihan diharapkan bisa diamplikasi dalalm tugas sehari-hari,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: