Mantan Kadistan Diperiksa

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Mantan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Bengkulu Ricky Gunawan menjalani pemeriksaan di Subdit Tipidkor Reskrimsus Polda Bengkulu, kemarin (22/8). Pemeriksaan terhadap mantan Kadistan Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu itu, terkait dugaan korupsi pengadaan bibit kedelai, 2016. Ricky Gunawan diperiksa dari pukul 9.00 WIB hingga siang hari. Dia dicecar beberapa pertanyaan oleh tim penyidik.

Saat diwawancarai Bengkulu Ekspress usai pemeriksaan, Ricky Gunawan, menuturkan, kepada penyidik ia hanya memberikan keterangan yang ia ketahui terkait dengan pengadaan bibit kedelai yang terjadi pada 2016 tersebut.

“Memang benar ada pengadaan bibit kedelai 2016 tersebut. Tadi hanya memberikan keterangan yang saya tahu saja. Tidak terlalu banyak pertanyaannya, secara pasti saya tidak ingat, paling sekitar 10 atau lebih pertanyaan,” terang Ricky.

Menurut Ricky, ia menjabat sebagai Kadis Pertanian Provinsi Bengkulu pada September 2016. Saat menjabat, proyek pengerjaan bibit kedelai sudah diputus dan memang proyek belum selesai. Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Bengkulu Kombes Pol Drs Herman MM membenarkan, penyidik Tipidkor telah melakukan pemeriksaan terhadap mantan Kepala Distan Provinsi Bengkulu Ricky Gunawan, atas dugaan korupsi pengadaan bibit kedelai yang terjadi pada 2016.

Dijelaskannya, pemeriksaan atas Ricky Gunarwan untuk mengkonfirmasi adanya dugaan tindak pidana korupsi yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 281 juta dari total anggaran Rp 939 juta.

“Keterangan yang bersangkutan sangat penting bagi kita untuk mengungkap kasus ini dan posisi Ricky hanya sebagai saksi saat ini dan selain Ricky saksi lain pun sudah kita periksa,” tuturnya. Ia menjelaskan, kemungkinan penyidik kembali memanggil Ricky Gunawan untuk proses pemeriksaan lanjutan, tetapi pemanggilan tersebut dilakukan apabila nanti ditemukan pengembangan terhadap keterangan dari saksi lainnya.

Selain memanggil dan memeriksa Ricky Gunawan, penyidik juga memeriksa mantan Kadis Pertanian Provinsi Bengkulu yang sebelumnya, yaitu Evarini. Pemanggilannya masih dijadwalkan oleh penyidik. (529)

Sumber: