Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu Capai 799.104 Jiwa

Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu Capai 799.104 Jiwa

BENGKULU, bengkuluekspress.com - BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu merilis jumlah kepesertaan program JKN-KIS. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Rizki Lestari mengatakan,  sampai dengan 31 Juni 2017, jumlah peserta BPJS di Cabang Bengkulu mencapai 799.104 jiwa.
\"Jumlah peserta tersebut sudah termasuk peserta yang didaftarakan dan dintegrasikan dengan program JKN -KIS oleh pemerintah daerah,\" ungkapnya saat menggelar jumpa pers, Selasa (22/08/2017).
Diterangkannya, rincian program JKN - KIS oleh pemerintah daerah yakni, Provinsi Bengkulu melalui Jamkesprov sebanyak 6.438 jiwa, Kota Bengkulu melalui Jamkesda sebanyak 7.825 jiwa, Kabupaten Mukomuko melalui program Jamkesda sebanyak 5.573 jiwa, Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Jamkesda sebanyak 2.972 jiwa, Kabupaten Seluma melalui Jamkesda 6.792 jiwa, Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Jamkesda sebanyak 12.464 jiwa dan Kabupaten Kaur Sebanyak 4.127 jiwa.
Lanjut Rizki, pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. Saat ini Kantor Cabang Bengkulu telah bermitra dengan 188 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 109 Puskesmas, 46 Dokter Praktik Perorangan, 9 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 13 Klinik Pratama dan 8 Klinik Pratama Polri dan 13 Klinik Pratama TNI.
\"BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu juga telah bekerja sama dengan 27 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri 14 Rumah Sakit, termasuk didalamnya 1 klinik utama, 4 Apotek, serta 9 optik,\" tambahnya.
Dengan itu, BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu mengapresiasi pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan.
\"Kedepan kami berharap peran pemerintah daerah juga semakin optimal baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat,\" katanya. (Dil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: