Bantuan Ternak Dihentikan

Bantuan Ternak Dihentikan

\"sapi CURUP, BE - Kasus penjualan sapi bantuan oleh oknum ketua kelompok tani berinisial Tj, warga Trans Desa Bandung Marga kecamatan Bermani Ulu Raya berimbas pada wacana penghentian berbagai jenis bantuan ternak kepada warga transmigrasi.   “Untuk kedepan, Dinas Peternakan dan Perikanan akan memberhentikan sementara penyaluran bantuan ternak kepada warga Trans tersebut.

Setidaknya, hingga permasalahan ini jelas,” ujar Kepala Disnakan Ir Amrul Eby MM, dijumpai wartawan di kediamannya, Kamis (24/1). Eby juga menegaskan, pihaknya akan melakukan pendataan kembali populasi hewan ternak bantuan, yang dikelola beberapa kelompok tani di Rejang Lebong, yang pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

\"Kita akan lakukan pendataan ulang populasi hewan ternak bantuan pemerintah, yang dikelola kelompok tani,\" sambung Eby. Di bagian lain, Eby juga mengatakan, saat ini, pihaknya terus melakukan upaya untuk menuntaskan permasalahan dugaan penggelapan sapi tersebut. Salah satunya dengan mengadakan rapat antara unsur yang terkait, seperti Camat Bermani Ulu Raya (BUR), Polsek Bermani Ulu, Kepala Desa Bandung Marga, serta seluruh anggota kelompok tani Marga Jaya Lestari.

“Besok (hari ini, red), kami akan mengadakan rapat untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Tetapi karena pada pagi harinya padat jadwal kegiatan, maka rapat akan kita gelar pada sore harinya,“ ujar Eby.

Saat ditanya, apakah benar jika Tj telah menjual 2 ekor sapi pejantan sejak lama, yaitu 1 tahun kebelakang, Eby membenarkan hal tersebut. “Benar, mulanya ada 2 ekor sapi pejantan yang dijual terlebih dahulu. Setelah itu, baru 6 ekor sapi lainnya dijual oleh Tj pada akhir Desember 2012 lalu.

6 ekor sapi terakhir tersebut tidak keseluruhan merupakan sapi yang dikelola Tj, melainkan sebagian merupakan sapi yang dikelola anggota kelompok yang kebetulan dititipkan kepada Tj.  Sebab, saat itu, anggota kelompok tani pengelola sedang melakukan aktivitas lain di luar daerah RL,” ujar Eby. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: