Pemprov Bengkulu Bentuk 7 BUMP

Pemprov Bengkulu Bentuk 7 BUMP

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendirikan 7 Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Ketujuh BUMP itu terdapat di tiga kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Mukomuko.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA mengatakan BUMP ini nantinya memiliki peran penting untuk menaungi para kelompok tani, khususnya petani peternak di Bengkulu.

\"Perannya tentu untuk mengoptimalkan kesejahteraan petani dan memberikan model baru dalam pertanggungjawaban pengembangan usaha,\" terang Rohidin usai menghadiri Penandatanganan Akte Notaris BUMP se-Provinsi Bengkulu 2017, di Aula Disnakkeswan Provinsi Bengkulu, kemarin (12/7).

Ditegaskannya, BUMP nantinya juga harus melakukan pendekatan dari sektor hulu maupun sektor hilir agri bisnis. Termasuk melakukan dukungan sistem permodalan usaha.

\"Yang paling penting adalah iklim atmosfer perilaku pengusaha itu sendiri. Ini sangat menentukan kemajuan sebuah manajemen bisnis,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disnakkeswan Provinsi Bengkulu, Majestika mengatakan dengan memberikan bantuan kepada kelompok tani dalam pengembangan peternakan yang bersumber dari APBN maupun APBD, memperlihatkan hasil yang optimal.

“Kita berharap kelompok tani yang awalnya biasa-biasa saja, dengan BUMP ini akan menjadi luar biasa. Hal ini lantaran untuk mendapatkan bibit, peternak harus memikirkan untuk mengembalikan modal awal mereka yang harus dipertanggungjawabkan kepada BUMP,” jelas Majestika.

Disisi lain, Ketua Sekretariat Nasional BUMP Indonesia, Sugeng Edi Waluyo menuturkan, selama ini kelompok tani belum memiliki kelembagaan ekonomi petani, namun sekarang petani mempunyai perusahaan. Sehingga dalam pengembangan bisnisnya mendapat pendampingan dari pusat dan juga mendapatkan kemitraan secara nasional.

“Jadi, sapi yang telah disuplai yang kemudian dikembangbiakkan, akan mudah dipasarkan yakni melalui kemitraan yang telah ada. Oleh karenanya, kesejahteraan petani khususnya peternak akan meningkat, bukan hanya pada saat musim qurban saja,” pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: