TNI dan Warga Bersinergi Buka Keterisoliran Desa

TNI dan Warga Bersinergi Buka Keterisoliran Desa

Kebersamaan dan sinergisitas antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan warga terwujud jelas dalam pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah Kodim 0425/Seluma 2017, tepatnya di Kelurahan Puguk kecamatan Seluma Utara. Kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam TMMD diawali warga tidak meminta ganti rugi atas lahan yang digunakan sebagai lokasi pembangunan TMMD. Warga menyerahkan lahannya secara cuma-cuma. Selama TMMD berlangsung TNI dan warga pun dengan suka cita bergotong royong merealiasikan pembangunan program TMMD hingga sukses.

Bagaimana kisah keseharian 150 personil TNI dan warga tersebut, saat menyukseskan TMMD ke 99 ini ?. Berikut ceritanya.

Jefrianto, Kabupaten Seluma Salah seorang personel TNI yang ikut dalam program TMMD ini, Kopda Wiranto dari Korem Bengkulu mengutarakan kepada BE, pelaksanaan TMMD ini bagian dari eprjuangan TNI untuk lebih menyatukan diri bersama masyarakat, membela negara, serta bisa berbagi ilmu dan pengetahuan. TMMD bagian dari sebuah perjuangan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Senang baginya bisa memberikan semangat kepada penerus bangsa untuk bisa ikut menjadi TNI nantinya,” katanya bersemangat.menyambut baik dilakukannya TMMD ke 99 tahun 2017 di kelurahannya.

Menurutnya, sudah banyak manfaat TMMD yang baru dikerjakan ini dirasakan masyarakat. Salah satunya pengetahuan terhadap nasionalisme. Serta menjaga keutuhan NKRI dan warga lebih memahami pancasila. Berbaurnya TNI dengan warga pun berdampak postif pada pelajar. Para pe4lajar termotivasi ingin menjadi anggota TNI setelah mereka besar.

“Berterima kasih akses jalan 3 KM ini sudah bisa dimanfaatkan dan terpenting pengetahuan dan ilmu lainnya. Seperti menjaga kesatuan NKRI sedari dini,” ujarnya. Hanya saja, Ujang juga mengharapkan agar pemerintah kabupaten Seluma dan warga kelurahan tetap berkesinambungan menjaga aset yang telah ada ini. Seperti melakukan penimbunan jalan yang baru dibuka ini oleh pemerintah kabupaten Seluma serta menjadikan Poskamling ini sebagai pos penjagaan kelurahan dan aktif dalam ronda malam.

“Kesinambungan tetap harus dilakukan agar apa yang dikerjakan saat ini tidak sia-sia,” ucapnya. Dipilihnya Kelurahan Puguk kecamatan Seluma Utara, sebagai lokasi TMMD ke 99 tahun 2017 ini tidak lepas dari keterisoliran kelurahan itu. Warga di desa itu kesulitan untuk keluar atau pun masuk ke desa. Karena wilayah tempat tinggal mereka yang terpencil. Ditambah lagi jalan di kelurahan itu masih terbut dari tanah berupa jalan setaopak, dan jembatan yang sudah lapuk. TMMD ini pun mersespon aspirasi masyarakat yang ingin kelurahannya dibangun. Karena sebelum ada kegiatan TMMD, kondisi akses jalan sepanjang 4 KM di desa mereka tak layak. serta becek dan licin saat hujan turun.

Pantauan BE di lokasi TMMD tersebut, warga dan TNI berbaur dengan akrab dan bahu membahu melaksanakan pembangunan di lokasi TMMD. Anggota TNI memanggul sendiri material bangunan, seperti semen dan karung berisi pasir di pundaknya menju lokasi pembangunan. Warga pun demikian tak segan mengangkat batu dan papan demi pembangunan di desa mereka. Mereka pun membantu personel TNI menurunkan karung berisi semen atau pasir yang dipanggul anggota TNI. Tak hanya itu TNI dan warga pun bersama-sama membawa sebanyak 35 buah gorong-gorong yang berat dan berukuran besar ke lokasi TMMD. Medan yang dilalui pun berat harus menyeberangi sungai. Bahkan melewati desa tetangga.

Usai melaksanakan pekerjaan sasaran fisik setiap harinya, para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD bersama masyarakat makan bersama, salat berjamaah dan juga tidur pun bersama. Disela rehat dari kegiatan pembangunan, Satgas TMMD pun juga memberikan pengarahan tentang kamtibmas,wawasan, kebangsaan (Wasbang), serta tidak lupa menanamkan nilai-nilai Pancasila agar tetap menjadi pedoman bagi rakyat dan bangsa demi keutuhan NKRI. Komandan Kodim (Dandim) 0425/ Seluma Letkol Arief Budiarto pun selalu menyempatkan diri langsung mendatangi lokasi TMMD, yang cukup jauh dari pusat kota Kabupaten Seluma, Kota Tais. Dia memantau dan memberikan arahan kepada anggota TNI dan warga yang mengerjakan kegiatan TMMD. Dandim pun terlihat berbaur dan bercengkrama akrab dengan warga. Kehadiran Dandim tersebut memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi warga.

Dandim menjelaskan, dalam kegiatan TMMD kali ini, warga dan TNI membangun jalan setapak sepanjang 4 kilometer, dengan lebar badan jalan 8 meter. Jalan akses sepanjang 4 KM ini sebelumnya hanyalah jalan setapak penghubung kelurahan menuju dusun sukamaju yang hanya menyisakan 1 KM untuk di selesaikan. Berikutnya juga dilakukan pembuatan plat deker sebanyak 4 unit, pemasangan gorong-gorong 8 unit, dan pembuatan pos kamling sebanyak 2 unit di kelurahan lokasi TMMD. Untuk pos kamling saat ini pembangunanya sudah mencapai pekerjaan pemasangan bata.

Dandim mengutarakan, tantangan TMMD kali ini cukup berat. Terdapat beberapa kebutuhan material pekerjaan TMMD yang harus didatangkan dari luar. Seperti alat berat yang harus di datangkan dengan melewati kawasan lainnya. Mengingat akses jalan menuju kelurahan dan lokasi pembukaan jalan sebagaian besar jembatan hanyalah papan. Material itu harus dibawa memutar mengitari kawasan yang tidak dilewati sunggai. Begitu juga dengan BBM yang harus di datangi dari tais dengan membawa dengan kedaraan roda dua.

“Jika dipaksakan maka akses jalan yang sudah ada semakin rusak sehingga memaksa kita melintas desa lain sehingga bisa ke kawasan pembukaan jalan 4 KM ini. Begitu juga dengan BBM alat berat sendiri yang harus ektra untuk bisa kelokasi,”jelas Dandim di lokasi kemarin.

“Ini bagian dari TMMD selain membuka keterisoliran kelurahan ini juga memberikan pemahaman terkait NKRI. Terpenting kesinambungan ini harus terus terjaga,karena TNI dan rakyat tidak bisa terpisahkan” sampai Dandim. Program TMMD tahun 2017 di Kabupaten Seluma, dilaksanakan selama 30 hari, Dimulai pada Selasa 4 Juli. Pembukaannya secara resmi dihadiri langsung Komandam Korem 041 Garuda Emas Kolonel Inf Agung Pambudi dan Bupati Seluma H Bundra Jaya SH, MH beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Seluma, dan warga yang bermukim di lokasi TMMD. Kegiatan TMMD berakhir pada 2 Agustus 2017. (**)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: