Harga Lada Anjlok

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress- Di tahun 2017 ini, harga jual lada di Kabupaten Kepahiang terus anjlok. Saat ini, harga lada di tingkat pengumpul hanya berkisar Rp 40.000 hingga yang tertinggi Rp 43.000 per Kilogram dari semula Rp 125.000/kg. Hal ini membuat para petani lada menjerit. Kepala Desa Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi, Aliansono menuturkan, harga ini adalah harga terendah sejak dua tahun terakhir. Harga ini jauh merosot dari harga jual sebelumnya.

\"Harga jual menurun drastis, dengan harga jual Rp 40.000/kg, petani hanya mendapatkan untung yang snagat minim,\" ujarnya kemarin (10/7). Tak hanya itu, selain harganya yang anjlok, tingkat produksi lada dari para petani juga menurun drastis hingga setengahnya hingga turut berpengaruh pada pendapatan petani.

\"Apalagi sekarang produksi dari petani juga sedikit ditambah harganya yang anjlok, bagaimana petani bisa sejahtera,\" tambahnya. Diungkapkannya, faktor cuaca ditengarai menjadi faktor penyebab menurunnya hasil produksi lada para petani di Kepahiang hingga 50 persennya.

\"Cuaca yang tidak mendukung membuat produksi juga menurun,\" ungkapnya. Lebih lanjut ia menambahkan, para petani di desanya berharap ada kenaikan produksi dan harga lada musim tahun mendatang. \"Kami tentuberharap ada kenaikan produksi dan harga jual lada di musim panen mendatang agar bisa mensejahterakan petani,\" tutupnya. Senada dengan Aliansono, salah seorang petani lada mengakui bahwa penurunan produksi memang terjadi pada musim panen tahun ini akibat faktor cuaca yang tidak menentu.

\"Tidak ada perubahan pola perawatan lada dari tahun ke tahun, sehingga dapat disimpulkan penurunan produksi lada karena faktor cuaca,\" jelasnya. Ia juga mengatakan, harga jual lada kali ini benar-benar diluar dugaan karena begitu anjlok. Para petani terancam merugi.

\"Nilai jualnya juga menurun tajam, keuntungan petani juga tidak seberapa bahkan ternacam merugi,\" tuturnya. Terakhir ia mewakili semua petani lada di daerah kabupaten Kepahiang berharap harga jual lada pada musim berikutnya segera meningkat sehingga bisa mensejahterakan petani.

\"Kami harap harga jual ke depannya semakin membaik agar para petani lada juga bisa sejahtera,\" tukasnya.(999)  

Sumber: