Golkar Usulkan Lima Kandidat

Golkar Usulkan Lima Kandidat

\""Maksimal,

Balon Walikota Diputuskan DPP

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - DPD II Partai Golkar Kota Bengkulu, resmi menutup pendaftaran akal calon walikota, kemarin (9/7). Hasilnya, dari 11 balon yang mengambil formulir, hanya satu balon yang tidak mengembalikan berkas hingga pukul 00.00 WIB dini hari kemarin.

\"Beliau (Hotma T Sihombing) maupun timnya belum melakukan konfirmasi ulang kapan akan dilakukan pengembali berkas. Akhirnya kita harus diskualifikasi,\" terang Ketua Tim Penjaringan DPD II Partai Golkar Kota Bengkulu, Antonio Amanda kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (9/7).

Dikatakannya, 10 balon yang telah mengembalikan berkas pendaftaran dan dinyatakan lengkap, yaitu Mirza SH MKn (Ketua DPC PDIP Kota), Dr H Dani Handani (PNS), Effendi MS (Non Parpol), Noviawan Ail (Non Parpol), Farhan SH (Non Parpol), Yudi Daharmawansyah (Gerindra).

Kemudian, Suimi Fales MH (Angota DPRD Kota), Erna Sari Dewi SE (Sekteraris DPW Nasdem/Ketua DPRD Kota), Achamd Bakri (Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi) dan Patriana Sosialinda (Ketua DPD Golkar Kota) ini, tim penjaringan bersama pengurus DPD II Partai Golkar Kot Bengkulu akan melakukan pleno.

Dimana dalam pleno itu akan menentukan 10 sampai 5 orang untuk diusulkan ke DPD I Partai Golkar Provinsi. \"Nama-nama yang sudah mengembalikan berkas, akan kita rapat plenokan. Nanti kita tentukan 10 sampai 5 orang untuk diusulkan ke tingkat provinsi,\" ujarnya.

Ditingkat provinsi nantinya, nama-nama yang diusulkan oleh pengurus DPD II Partai Golkar Kota akan kembali diplenokan. Di pleno itu, pengurus provinsi akan akan mencari 5 sampai 3 kandidat untuk diusulkan ke pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Setelah itu nanti baru akan diketahui, siapa satu orang yang akan diusulkan dari partai golkar untuk menjadi calon walikota.

\"Maksimal, 5 orang yang diusulkan di DPP. Nanti tinggal DPP akan menentukan kebijakannya,\" tambah Antonio.

Sementara itu, Balon Walikota Bengkulu, Suimi Fales MH dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan dirinya akan menghargai apapun keputusan Partai Golkar, untuk mengusung dirinya atau tidak. Ketika memang nantinya diusung, maka dirinya akan siap untuk menjalankan amanah.

\"Semoga nanti yang terpilih dari Golkar memang orang yang terbaik, yang memang diinginkan oleh masyarakat Bengkulu,\" ungkap Suimi.

Sejauh ini, lanjut Suimi, dirinya telah melakukan pendafraran ke parpol dalam pencalonan walikota, di 5 parpol. Yaitu, Partai Gerinda, PPP, PDI-Perjuangan, PKS dan Partai Golkar. Diusung atau tidak nantinya, dirinya akan tetap optimis melakukan pencalonan walikota. \"Ketika nanti saya diusung, fokus saya mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan di Kota Bengkulu,\" tandasnya.

Parpol Harus Selektif

Disisi lain, Pengamat Politik dari Universitas Bengkulu (UNIB), Drs Azhar Marwan MSi mengatakan banyak balon walikota yang mendaftar ke parpol harus menjadi catatan penting setiap parpol.

Parpol harus selektif untuk melakukan penilaian kepada balon wakilota. Jangan sampai asal-asalan dalam menentukan balon yang akan diusung. \"Kalau tidak selektif, maka akan berakibat buruk kepada partai itu sendiri ditingkat kepercayaan masyarakat,\" ujar Azhar.

Dalam penilaiannya, parpol harus menilai setiap masing figur-figur calon walikota mulai dari elektabilitas, popularitas hingga kualitas balon tersebut. Jika memang tidak memenuhi harapan masyarakat maka, parpol juga tidak boleh mengegokan kehendak partai. \"Kalau pakai \'deal\' politik, sama saja parpol membuat jalan buntu. Silahkan diseleksi secara cermat,\" tuturnya.

Pemilih di Kota Bengkulu sendiri, banyak memiliki pemilih cerdas. Baik cerdas dalam menganalisa, mempelajari secara kepribadian hingga akitifitas masing-masing calon. Jika nantinya ditentukan banyak calon yang mengikuti bursa politik, maka hal itu juga akan membuat tingkat kepercayaan masyarakat menurun atas kinerja parpol.

\"Kalau calonnya sedikit, artinya parpol selektif melakukan penilaian. Kalau banyak, ya berarti parpol hanya asal-asalan menyeleksi. Terlihat seperti berbagi-bagi ego parpol saja,\" pungkas Azhar. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: