Pemuda Tewas di Depan Cafe Malibu

Pemuda Tewas di Depan Cafe Malibu

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Naas menimpa Ryan Marta Bagus (23), warga Jalan Meranti 3, Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung. Ryan meregang nyawa setelah mendapat tusukan senjata tajam jenis pisau dibagian dada setelah menikmati hiburan malam di Cafe Malibu, di Jalan Pariwisata Pantai Panjang, Kecamatan Ratu Agung, Minggu (2/7) sekitar pukul 02.00 WIB.

Rekan korban memberikan pertolongan dengan membawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jitra, tetapi nyawa korban akhirnya tidak bisa diselamatkan meski sempat menjalani perawatan.

Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Coki Manurung mengatakan, jika Polres Bengkulu langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Sekitar 6 jam kemudian setelah kejadian, tiga terduga pelaku yang bertindak sebagai tukang parkir diringkus. Satu orang ditetapkan tersangka, sementara dua orang lainnya masih dalam pemeriksaan intensif Sat Reskrim Polres Bengkulu.

\"Sekitar 6 jam setelah kejadian, tiga orang yang terindikasi pembunuhan diamankan. Satu orang tukang parkir berinisial Y ditetapkan tersangka, sementara dua orang masih diperiksa,\" tegas Kapolda, Minggu (2/7).

Kejadian penusukan tersebut bermula saat korban dan rekannya bernama Medi dan Wahyu datang ke Cafe Malibu ingin menikmati hiburan malam. Sebelum mereka masuk ke Cafe, korban sudah dalam kondisi mabuk tuak. Ketika hendak masuk cafe, korban dimintai biaya masuk cafe Rp 50 ribu oleh pihak keamanan kafe. Tetapi permintaan biaya masuk tersebut ditolak mentah-mentah oleh korban. Karena terpengaruh minuman keras, korban cepat emosi setelah dirinya tidak diperbolehkan masuk karena tidak membayar biaya masuk. Rekan korban kemudian mengajak meninggalkan cafe untuk mencegah keributan semakin membesar. Sesampainya di tempat parkir, kembali terjadi keributan antara korban dan tukang parkir, sehingga korban menerima tusukan di bagian dada. Diduga kuat pelaku tidak suka dengan sikap korban, sehingga nekat menusuk korban menggunakan pisau.

\"Penusukan ini bermula saat korban masuk ke cafe tetapi tidak mau bayar biaya masuk Rp 50 ribu. Dari situlah masalah muncul, keributan terjadi dan terjadi penusukan,\" imbuh Kapolda.

Saat ini tiga orang yang sudah diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Bengkulu. Tempat Kejadian Perkara (TKP) penusukan di Cafe Malibut terlibat sepi pasca kejadian berdarah tersebut. Tidak ada satupun karyawan atau penjaga terlihat, semua pintu tertutup rapat. Garis polisi masih terpasang di Cafe tersebut.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: