Warga Keluhkan Air PDAM Mati

Warga Keluhkan Air PDAM Mati

CURUP, Bengkulu Ekspress - Selama beberapa hari terakhir, warga kawasan Kota Curup mengeluhkan matinya distribusi air bersih dari PDAM Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong. Kondisi tersebut tentunya sangat mengganggu masyarakat khususnya saat bulan Ramadhan. Keluhan matinya distribusi air bersih dari PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong tersebut disampaikan oleh Ade Sanjaya (32) warga Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Curup.  Dimana menurut

Ade, putusnya distribusi air bersih dari PDAM sudah terjadi sejak tiga hari terakhir atau sejak hari Senin (5/6) kemarin.

\"Sudah tiga hari PAM kami mati, sehingga kami tidak bisa melakukan apa-apa, karena sumber air bersih kami cuma dari PAM,\" aku Ade kepada Bengkulu Ekspress, Rabu (7/6) kemarin.

Diakui Ade, ia sendiri sudah melaporkan masalah tersebut ke PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong, hanya saja belum ada tindakan yang dilakukan, hal tersebut terlihat dari masih matinya distribusi air PDAM ke kawasan Kelurahan Pasar Baru.

\"Kalau yang memiliki sumur atau sumur bor mungkin tidak masalah, yang masalah kami yang tidak punya sumur dan hanya mengandalkan air dari PAM,\" tambahnya. Selain di kawasan Kecamatan Curup, matinya distribusi air PDAM tersebut juga terjadi di Kecamatan Curup Utara. Hal tersebut disampaikan oleh Nurdiana (45) warga Jalan A Gani Kecamatan Curup Utara.  Ia mengaku distribusi air PDAM di kawasan tersebut sudah terjadi sejak dua hari terakhir.

\"Kalau di sini sudah berlangsung sejak dua hari, matinya bukan di sini saja, namun sampai ke Desa Batu Dewa sana,\" jelas Nurdiana.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Plt Direktur PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong, Benny Irawan SE MM menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan PDAM Tirta Dharma karena distribusi air bersih dari perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tersebut terganggu.

Menurut Benny, matinya distribusi air bersih untuk wilayah Kota Curup karena dampak dari pembangunan jembatan di Kelurahan Air Rambai yang saat ini masih berlangsung. Dimana menurut

Benny, pembangunan jembatan tersebut berdampak pada putusnya saluran utama PDAM Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong.

\"Matinya distribusi air dari PDAM, karena pipa kita kembali pecah di lokasi pembangunan jembatan Air Rambai,\" jelas Benny.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Benny mengaku saat ini petugas dari PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong tengah melakukan perbaikan ia berharap perbaikan tersebut bisa segera selesai, sehingga masyarakat bisa menikmati kembali suplai air bersih dari PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong.

Dijelaskan Benny, meskipun yang rusak terjadi di Kelurahan Air Rambai, namun daerah yang berada di lokasi sebelum kerusakan seperti ke arah Kecamatan Curup Utara juga mengalami pemadaman.  Karena pihaknya harus mamatikan penuh saluran utama dari Kantor PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong. Sehingga se-Kota Curup mati total.

\"Kalau tidak kita matikan total dari bak penampungan yang ada di Kantor PDAM, perbaikan tidak bisa kita lakukan, karena air terus saja mengalir,\" terang Benny yang saat ini menjabat sebagai Asisten II Sekretarian Kabupaten Rejang Lebong tersebut.

Masih menurut Benny, lamanya proses perbaikan tersebut, karena pihaknya akan mencari peralatan terlebih dahulu untuk melakukan perbaikan, mengingat jalur yang rusak merupakan jalur utama, namun Benny berjanji dalam waktu dekat ini suplai air PDAM ke rumah-rumah pelanggan akan normal kembali. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: