Pengunjung Jangan Dekati Kawah, Intensitas Gempa Gunung Kaba Mulai Normal

Pengunjung Jangan Dekati Kawah, Intensitas Gempa Gunung Kaba Mulai Normal

\"\" CURUP, BE- Setelah sempat mengalami peningkatan Kamis (18/5) kemarin, intensitas kegempaan di Gunung Kaba yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong, Minggu (21/5) kemarin kembali berangsur normal. Namun demikian warga atau pendaki dilarang mendekati kawah.

\"Hingga saat ini aktivitas kegempaan mulai normal, contohnya untuk hari Jumat sebanyak 90 kali kemudian Hari Sabtu kemarin hanya ada 48 kali gempa, sedangkan untuk hari ini (kemarin) hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi baru ada 9 kali gempa. Namun untuk sementara diimbau kepada pendaki untuk tidak mendekati kawah,\" imbau Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kaba, Sigit Widianto saat dihubungi Minggu (21/5) kemarin.

Diungkapkan Sigit, setelah pihaknya berkoordinasi dengan tim vulkanologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terjadinya peningkatan jumlah gempa pada hari kamis kemarin kemungkinan besar disebabkan oleh banyaknya air yang ada kawah Gunung yang lebih dikenal dengan Bukit Kaba tersebut karena hujan yang terus melanda selema beberapa minggu terakhir.

Namun menurut Sigit, pemantauan akan terus mereka lakukan sembari menunggu air di kawasan kawah mengering. Bila nanti saat kawasan kawah mengering dan masih terjadi gempa dengan intesitas lebih banyak dibandingkan dengan biasanya, pihaknya akan mendatangkan minimal satu alat seismograf lagi untuk melakukan deteksi penyebeb pasti peningkatan gempa ini. Karena ini alat ukur gempa tersebut baru ada dua.

\"Bila nanti seismograf ada tiga, maka kita bisa memastikan secara pasti penyebab dari peningkatan jumlah gempa,\" jelas Sigit.

Meskipun intensitas kegempaan sudah turun, Sigit tetap mengingatkan para pengunjung untuk tidak mendekati kawasan kawah. Karena menurutnya sangat berbahaya terlebih lagi saat udara mendung tanpa angin, karena gas yang dikeluarkan kawah tidak terurai sehingga bisa menyebabkan pengunjung keracunan.

\"Dalam kondisi apapun baik normal atau tidak, kita memang melarang pengunjung mendekati kawasan kawah, karena sangat berbahaya bagi pengunjung,\" tegas Sigit.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, pada Kamis (18/5) kemarin, intensitas gempa vulkanik yang terjadi di Gunung Api Kaba yang memiliki ketinggian 1.938 meter diatas permukaan laut tersebut meningkat. Dimana pada Hari Kamis kemarin seismograf di pos pemantau Gunung Kaba mencatat ada sebanyak 131 kali gempa, padahal normalnya dalam satu hari hanya ada sebanyak 30 hingga 40 kali gempa. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: