Stok Beras Aman Selama Ramadhan dan Lebaran

Stok Beras Aman Selama Ramadhan dan Lebaran

\"Bengkulu\"BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Menjelang bulan Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada 27 Mei mendatang, stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu. Hal ini berdasarkan angka kebutuhan tahun lalu serta berdasarkan jumlah penduduk Bengkulu sebanyak 1,9 juta jiwa.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Bengkulu, Ir Evarini mengatakan, Bengkulu membutuhkan setidaknya 34 ribu ton beras untuk mencapai ketahanan pangan selama Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

\"Persediaan yang kita miliki mencapai 94 ribu ton, jumlah tersebut mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat Bengkulu, bahkan masih surplus,\" ujarnya, kemarin (12/5).

Dijelaskan Evarini, beras-beras tersebut bisa didapatkan dari Toko Tani Indonesia (TTI) dengan harga terjangkau Rp 7.900 per kilogramnya.

\"Masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga lebih murah di TTI yang tersebar di Provinsi Bengkulu,\" jelasnya.

Keberadaan Toko Tani Indonesia ini dirancang dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan dengan cara membeli hasil pangan petani sesuai harga yang wajar. Setelah itu, disalurkan kepada pedagang TTI dan dijual ke konsumen.

\"TTI ini jelas bertujuan untuk menyalurkan bahan pangan kebutuhan masyarakat dengan harga wajar dan relatif lebih murah,\" imbuhnya.

Disamping itu, untuk mendukung ketersediaan dan akses bahan pangan, pihaknya telah membentuk dan mengembangkan sebanyak 12 unit Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM).

\"Kami sudah membentuk 12 unit LDPM dan juga telah memfasilitasi sebanyak 45 lumbung pangan yang tersebar di 9 wilayah kabupaten dan kota Bengkulu,\" tambahnya. Tak hanya itu, untuk meningkatkan penyediaan pangan bagi masyarakat miskin atau rawan pangan maka pihaknya menjamin pasokan pangan yang stabil antar waktu dan daerah, serta penanggulangan bencana.

\"Pemprov Bengkulu memiliki jaminan cadangan pangan berupa beras sebanyak 36 ribu kilogram lebih, dan untuk tahun ini melalui dana APBD akan ditambah lagi sebanyak 5.500 kilogram. Jadi masyarakat jangan khawatir,\" ujar Evarini.

Evarini menambahkan, komoditi yang biasanya mengalami kenaikan saat Ramadhan adalah komoditi cabai yang memiliki andil dalam inflasi. \"Dibutuhkan dalam 3 bulan kedepan minimal sebanyak 991 ton, ketersediaan cabai dari hasil panen petani di Provinsi Bengkulu diperkirakan dalam 3 bulan kedepan mencapai 1.182 ton. Jadi masyarakat juga tidka perlu khawatir akan terjadi kenaikan harga cabai,\" tambahnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan DKP Provinsi Bengkulu Sidiq Widodo, pihaknya juga melaksanakan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dalam bentuk TTI, dengan tahap pengembangan di 8 unit Gapoktan.

\"TTI ini kami harapkan menjadi solusi penyaluran bahan pangan yang bermanfaat bagi masyarkat untuk memperoleh bahan pangan dan membantu mewujudkan ketahan pangan,\" tukasnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: