Petani Diminta Simpan Gabah Kering

Petani Diminta Simpan Gabah Kering

Mei 9, 2017 @ 12:20 LEBONG SAKTI, Bengkulu Ekspress - Beberapa wilayah lahan persawahan di Kabupaten Lebong saat ini mulai memasuki musim panen pertama tahun 2017. Untuk itulah, petani diminta untuk berhemat dalam mengelola hasil panen  dengan menyimpan gabah kering. Jangan sampai nanti setelah pasca panen, para petani kebingungan dan kehabisan padi atau beras sebagai bahan pangannya. Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Lebong, Muslim MPd, kemarin (8/5/2017).

Dari fakta di lapangan, hampir setiap tahunnya kebiasaan petani saat panen  menjual habis hasil panen mereka. Baik hasil panen yang masih berupa gabah atau padi maupun yang sudah dalam bentuk beras. Terlebih lagi saat harga gabah  sedang melonjak dimusim panen. Sehingga pada saat pasca panen dan memasuki musim paceklik, mereka kehabisan beras.

\"Kebiasaan petani kita, saat musim panen dan harga gabah/beras tinggi, mereka akan menjual seluruh hasil panen mereka. Nah, pada saat pasca panen dan ketika stock pangan mereka menipis, mareka harus membeli beras di warung, bahkan mengharapkan raskin,\" jelasnya.

Untuk itulah, sambungnya, petani diharapkan baik itu melalui Poktan atau gabungan kelompok tani (Gapoktan) haruslah lebih kreatif dan inofatif dalam mengahadapinya. Salah satunya dengan mencoba membangun sarana ‘Tabungan’ atau sarana penyimpanan gabah berupa gudang. Dengan adanya sarana penyimpanan tersebut, Poktan atau Gapoktan, bisa menggunakannya untuk menyimpan cadangan pangan bagi anggotanya saat paceklik.

\"Terlebih lagi disaat pasca panen nanti, harga beras biasanya sering melonjak. Dengan adanya tabungan gabah tersebut, mereka tidak perlu was-was. Dengan membangun tabungan atau gudang cadangan pangan tersebut, diharapkan petani-petani yang berada dalam wadah Poktan atau Gapoktan, dapat terpenuhi kebutuhannya jika mereka memerlukannya. Serta tetap mampu memenuhi kebutuhan hidup yang paling mendasar tersebut, meskipun saat sedang musim paceklik,\" pungkas Politisi Hanura ini.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: