Mengenal Roy Apanco (34), Pebiliar Internasional Kelahiran Curup

Tun Jang yang Siap Pulang Membela Bengkulu
Nama Roy Apanco (33), tidak asing lagi dalam dunia olah raga bola biliar di tanah air, bahkan mancanegara. Namun tak banyak yang tahu pebiliar yang saat ini memperkuat Jawa Barat tersebut merupakan putra asli Rejang Lebong (Tun Jang) Provinsi Bengkulu. Bagaimana Roy yang meraih bisa memperkuat Jawa Barat bukan tanah kelahirannya, berikut laporannya.
Ari Apriko, Curup
Roy Alpanco merupakan putra asli Curup, buah hati pasangan M Yusup (alm) dan Nurjayati, yang lahir 33 tahun silam tepatnya 12 Agustus 1984. Untuk mengenal lebih dekat pemuda segudang prestasi ini, Bengkulu Ekspress menghubungi nomor Hp miliknya, karena saat ini ia sudah menetap di Kota Depok, Jawa Barat.
Dalam percakapannya dengam Bengkulu Ekspress, Roy mengaku mulai merantau ke Jawa Barat atau tepatnya Kota Bandung pada tahun 2004 silam, usai ia menamamatkan pendidikannya di STM Curup atau saat ini SMKN 1 Curup.
Saat itu Roy diajak oleh salah seorang rekannya yang melihat potensi biliar yang ia miliki. \"Setelah saya tamat STM saya diajak merantau ke Bandung,\" ungkap Roy mengawali ceritanya.
Saat berada di Kota Kembang tersebut, Roy kerap mengikuti turnamen biliar dan selalu mendapatkan prestasi, sehingga membuat KONI dan POBSI Jawa Barat kepincut dan kemudian merekrutnya menjadi atlet Jawa Barat pada tahun 2006 lalu. Kemudian Roy mengikuti pembinaan yang dilakukan Jawa Barat, puncaknya ia berhasil meraih medali emas dalam ajang PON Jabar tahun 2016 lalu.
\"Saya dua kali mengikuti PON, waktu pertama kali ikut PON saya mendapat medali perunggu,\" terang Roy.
Terkait dengan keinginan KONI Bengkulu untuk memulangkannya untuk membela tanah kelahirannya, Roy mengaku ia menyatakan kesiapannya, bahkan menurutnya pihak KONI Bengkulu memang sudah lama berkomunikasi dengan dirinya.
Hanya saja yang menjadi kendala adalah KONI Bengkulu harus mengganti seluruh biaya pembinaan yang telah diterimanya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu KONI Bengkulu juga harus menjamin kesejahteraannya bersama keluarganya karena saat ini ia sudah mendapat gaji tetap dari Pemprov Jabar meskipun tidak berstatus PNS.
Berkaca dari pengalaman yang dialaminya tersebut, Roy berharap Pemprov Bengkulu harus mempu membaca potensi dari atlet-atlet yang ada di Bengkulu sehingga tidak diambil daerah lain. Selain itu, Roy juga berharap agar Pemprov Bengkulu juga menyiapkan kesejahteraan bagi atlet yang ada sehingga mereka bisa fokus dalam berlatih untuk memproleh prestasi.
Sementara itu, untuk mengetahui kehidupan saat kecil bungsu dari lima saudara tersebut, Bengkulu Ekspress menyambangi kediaman orang tuanya yang ada di RT 11/4 Kelurahan Talang Ulu Kecamatan Curup Timur.
Saat ditemui, Sang Ibu Nuryanti bercerita bahwa, Roy sudah berlatih biliar sejak kelas V SDN 3 Banyumas. Saat itu ia diajak oleh kakak tertuanya Rudi Loviansyah untuk berlatih di salah satu tempat biliar di kawasan Pasar Atas Kota Curup yang saat ini tempat biliar tersebut sudah tutup.
Selain disitu, Roy juga kerap berlatih ditempat biliar yang ada di Jalan Baru yang hingga kini masih eksis. \"Memang Roy pertama diajak kakaknya yang tertua yang saat ini tinggal di Simpang Nangka,\" terang sang Ibu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: