Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah

Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah

CIAMIS – Dusun Rimpakgede, Cariang Girang dan Cikapas Desa Sukamulya Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis diterjang angin puting beliung Senin sore (21/1). Akibatnya, 29 rumah penduduk dan Masjid Al-Ikhlas rusak. Sekitar 10 hektar kebun jagung milik Kelompok Tani Harapan Laksana juga rusak. Puluhan pun pohon petai, mahoni, dukuh dan manggis tumbang.
Kepala Dusun Rimpakgede Juha menjelaskan angin puting beliung terjadi pukul 16.00. Angin sangat cepat menyapu pohon-pohon dekat pemukiman. Delapan rumah rusak akibat tertimpa pohon. Meski tidak rata dengan tanah, namun kerusakan sebagian rumah masuk kategori sedang. “Tidak korban jiwa,” terang dia kepada Radar (Grup JPNN), Selasa (22/1). Kepala Dusun Ceriang Girang Yana menyatakan 20 rumah rata-rata rusak gentingnya. Kebanyakan rusak akibat tertimpa pohon petai, albasiah dan mahoni. Ada juga yang tertimpa bambu. Kandang domba dan Masjid Al-Ikhlas pun tertimpa pohon. Satu rumah di Dusun Cikapas juga rusak disapu angin. Yana menambahkan perkebunan milik petani porak porandak. “Kerusakan akibat bencana angin (puting beliung, red) itu sudah kami data dan laporkan kepada kepala Desa Sukamulya,” papar dia. Kepala Desa Sukamulya Nanang mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana ini. Hanya saja 30 bangunan (29 rumah dan satu masjid) dan kadang domba rusak. Tiga keluarga yakni Wiharta, Ining dan Omon mengungsi ke saudaranya karena rumah mereka rusak cukup parah. Kandang domba dan perkebunan warga juga rusak. “Bila dikalkulasikan, kerugian total rumah, lahan petanian dan kayu-kayu yang tumbang, sekitar 500 jutaan,” terang Nanang. Setelah kejadian, kata dia, warga ketakutan untuk menyingkirkan pohon atau memperbaiki rumah. Perbaikan rumah baru dilakukan Selasa pagi (22/1) oleh warga dibantu anggota TNI dan kepolisian. Kades memprediksi penanganan pasca-bencana masih berlangsung sampai dua hari ke depan. Danramil Ciamis Kapten Yitno menerjunkan sebanyak 12 anggotanya untuk membantu korban bencana. “Sudah menjadi kewajiban kami membantu masyarakat, kapan pun dimana pun ada bencana alam, TNI siap bantu masyarakat,” terang dia. Kapolsek Ciamis Kompol Mujiran memerintahkan lima anggotanya turun ke lokasi. Mereka bertugas mendata secara rinci rumah yang rusak dan membantu korban bencana. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat, pohon dekat rumah alangkah baiknya dipotong karena berbahaya,” jelas dia. Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Ciamis Totong Herawan menyatakan korban bencana harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah karena bencana ini termasuk kategori parah. “Segera beri bantuan,” kata dia. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: