Bidan PTT Korban Hipnotis, Gelang Emas dan Uang Melayang

Bidan PTT Korban Hipnotis, Gelang Emas dan Uang Melayang

 KOTA MANNA, BE – Nasib sial dialami Yevi (29), warga Desa Padang Lebar, Pino. Pasalnya wanita yang berprofesi sebagai bidan pegawai tidak tetap (PTT) telah menjadi korban hipnotis. Akibatnya gelang emasnya seberat 15 gram, uang tunai Rp 2 juta dan satu unit HP Samsung J5 raib. Korban mengalami kerugian hingga Rp 12 juta. Korban pun melapor ke Mapolres Bengkulu Selatan (BS).

Ditemui disela-sela saat melapor, Yevi menceritakan kejadian yang dialaminya itu Selasa (21/3) sekitar pukul 09.30 Wib. Diceritakannya, kronoligis kejadian berawal, saat pagi kemarin dirinya berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor seorang diri ke Kota Manna. Kemudian dirinya membeli ayam geprek di rumah makan di jalan Kolonel Berlian, Kelurahan Kota Medan, Kota Manna.

Usai membeli ayam geprek tersebut, dirinya belum langsung pulang. Namun singgah dahulu ke SD Islam Terpadu di jalan Pemangku Basri, kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna. Hanya saja, pada saat keluar dari rumah makan ayam Geprek tersebut, dirinya diikuti oleh satu unit sepeda motor Yamaha Vega. Bahkan saat dirinya masuk kea rah SDIT, sepeda motor tersebut terus mengikutinya.

Lalu dirinya baru sadar, setelah tiba di SDIT, saat dirinya mau mengambil dompet yang ada dibagasi depan sepeda motornya. Dompet tersebut sudah tidak ada lagi. Padahal isi dompet tersebut ada uang tunai Rp 2 juta dan HP. Tidak hanya itu, gelang emas yang dipakainya juga sudah tidak ada lagi.

“Sebenarnya saya sudah curiga terhadap dua pria yang tidak saya kenal karena terus mengikuti saya sejak keluar dari rumah makan ayam geprek, saya tidak pernah berbicara padanya.

Namun saya baru sadar setelah gelang dan uang serta HP saya raib,” ujarnya sambil menangis sedih. Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Rizqi Akbar didampingi KBO Reskrim, Iptu R Ginting SH membenarkan telah menerima laporan tersebut. “Laporan dugaan korban hipnotis sudah kami terima dan pelakunya sedang kami selidiki,” ujarnya. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: