Jalan Nasional Tertutup Lumpur

Jalan Nasional Tertutup Lumpur

 TABA PENANJUNG, BE - Kondisi jalan nasional di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kian memprihatinkan. Selain banyaknya lobang dan ancaman longsor, sejak Kamis malam (23/2) jalan tersebut juga licin akibat dipenuhi lumpur longsoran yang dibawa arus air hujan.

Pengguna jalan harus ektra hati-hati melintasi jalur tersebut. Terlebih lagi saat hujan, karena kondisi jalan akam semaki licin di sejumlah titik rawan longsor.

\"Setiap melintasi jalan ini (jalan nasional,red), saya selalu merasa was-was. Saya takut longsor seketika datang dan menutupi jalan yang hendak saya lewati,\" ungkap Yung (30), warga Kabupaten Kepahiang saat hendak ke Kota Bengkulu, kemarin (24/2) pagi.

Mengantisipasi bencana longsor, ia meminta pemerintah pusat untuk pembangunan pelapis tebing yang mampu menahan agar tanah tidak tergerus.

\"Selain pelapis tebing, pemerintah juga perlu membangun siring (drainase) tepat di bawah tebing pinggir jalan, seperti yang sudah dibangun pada jalan nasional Kabupaten Kepahiang. Dengan adanya siring, tanah dari tebing tidak akan tumpah ke tengah jalan dan membuat permukaan jalan menjadi licin. Sebab, saat musim penghujan, banyak pengendara yang tergelincir (kecelakaan,red) saat melintasi jalan ini,\" terangnya.

Selain itu, kata Yung, di atas tebing juga banyak ditumbuhi pepohonan yang besar. Struktur tanah yang gembur dan tidak terlalu padat seringkali mengancam pengguna jalan.

Bahkan, beberapa waktu yang lalu, sebuah pohon rindang seketika roboh dan menghantam kendaraan roda empat yang sedang melaju dengan kecepatan sedang.

\"Banyaknya pohon besar juga membuat kami was-was, terutama saat angin sedang kencang,\" tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Drs Tomi Marisi MSi tak menampik bahwa kawasan gunung merupakan salah satu titik yang rawan longsor. Pun begitu, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran penanganan jalan tersebut adalah tanggung jawab penuh pemerintah pusat.

\"Pemerintah Daerah (Pemda) Benteng tidak bisa membangun ataupun memperbaiki jalan tersebut. Meski begitu, kami akan tetap berupaya untuk berkoordinasi ke pemerintah pusat agar jalan nasional di Kabupaten Benteng lebih diperhatikan,\" pungkas Tomi.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: