Tunggakan PAM Capai Rp 309 Juta

Tunggakan PAM Capai Rp 309 Juta

BINTUHAN, BE - Wajar saja jika kualitas dan suplai air Perusahaan Air Minum (PAM) ke pelanggan tidak maksimal. Sebab kesadaran pelanggan membayar tagihan air kepada PAM Kaur masih rendah. Hingga akhir bulan Februari 2017 ini tunggakan pelanggan sendiri mencapai Rp 309 juta. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tuntutan pelanggan yang meminta air berkualitas dan penyalurannya tanpa macet.

“Sampai sekarang ini jumlah pelanggan yang menunggak mencapai 500 pelanggan dengan besar tunggakan Rp 309 juta,” kata Kepala Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) PAM Kaur, Siswadi SPd melalui Kasubag Tata Usaha (TU), Zairin SE saat ditemui BE di ruang kerjanya, kemarin (23/2).

Dikatakannya, sampai saat ini pelanggan PAM di Kaur ini mencapai 1.721 dengan rincian Kecamatan Luas 844, Bintuhan 606 dan Tanjung Agung Tetap 271. Ia menilai kesadaran pelanggan masih sangat minim untuk melakukan pembayaran tepat waktu. Menurutnya, kemungkinan hal tersebut dikarenakan sikap dari pelanggan sendiri yang cenderung suka mengulur-ngulur waktu pembayaran. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan berupaya melakukan langkah-langkah strategis agar dapat menarik minat pelanggan agar dapat membayar tepat waktu. Namun jika tak kunjung melunasi tunggakan, petugas PAM akan melakukan pencabutan paksa meteran, terhadap pelanggan yang tak juga melakukan pembayaran.

“Kalau semua pelanggan bayar, kita dari air PAM ini bisa mengumpulkan PAD sekitar Rp 500 juta, tapi kalau sekarang ini setahun kita hanya mampu sekitar Rp 100 juta,” terangya.

Lanjutnya, saat ini berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi terjadinya penunggakan. Diantaranya melakukan pemutusan jaringan kepada pelanggan yang sudah menunggak tiga bulan berturut sebagai efek jera.  Termasuk melakukan pendekatan yang intinya mengajak masyarakat tertib administrasi pembayaran PAM. Juga pihaknya saat ini akan membagikan rekening PAM kepada pelanggan.

“Masalah pembayaran, kami pastikan tidak ada lagi alasan bagi pelanggan enggan membayar karena lokasi pembayaran jauh. Kita berharap dengan dibagikannya rekening PAM ini pelanggan bayar tepat waktu,” harapnya.

Ditambahkannya, saat ini sudah banyak pelanggan yang menggunakan air bersih sudah menikmatinya. Juga semuanya sudah dipasang meteran dengan harga sesuai dengan kubikasi SK bupati yang sudah ditetapkan dari jauh hari.  Saat ini air bersih sudah bisa dinikmati juga oleh warga yang tersebar di kecamatan Kabupaten Kaur.

“Kami terus mengimbau dan tetap berharap agar pelanggan menyadari kewajibannya untuk membayar PAM tepat waktu. Juga kita terus mengoptimalisasi sumber PAM baru, dan kalau macet ini karena banyak pipa bocor,” jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: