Peserta Diprediksi Lebih dari 100 Ribu Orang, Optimis Rekor MURI GBM Terpecahkan

Peserta Diprediksi Lebih dari 100 Ribu Orang, Optimis Rekor MURI GBM Terpecahkan

KOTA MANNA, BE – Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Dirwan Mahmud SH mengaku optimis rekor MURI Gerakan Bengkulu Selatan (GBM) sebanyak 100 ribu peserta mampu dicapai BS. Pasalnya dari laporan para Camat se-BS dan Dinas Pendidikan BS, peserta GBM sudah lebih dari 100 ribu orang.

“Dari laporan sementara, peserta GBM sudah lebih dari 100 ribu orang,” ujar Dirwan, saat rapat finalisasi peserta GBM di Gedung Pemuda BS, Senin (20/2).

Dirwan menyampaikan, sesuai laporan sementara para camat, untuk peserta dari Kecamatan Kedurang sebanyak 3.450 orang, Kedurang Ilir sebanyak 4.384 orang, Bunga Mas sebanyak 1.500 orang, Air Nipis sebanyak 3.858 orang, Seginim 5.000 orang, Manna 4.000 orang, Ulu Manna 3.000 orang, Pino 6.103 orang, Pino Raya 10.500 orang, Kota Manna 5.250 orang dan Pasar Manna 4.315 orang. Sehingga totalnya 51.360 peserta.

“Jika ditambahkan dengan peserta dari pelajar mulai dari TK/PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat se BS sebanyak 49.813 orang, maka total peserta101.173 orang artinya sudah lebih dari target 100 ribu peserta,” ujar Dirwan.

Menurut Dirwan, peserta tersebut dipastikan masih bisa bertambah, sebab para camat akan terus berkoordinasi dengan para kepala desa se- BS. Tidak hanya itu, dirinya juga meminta para kades terus bersosialisasi kepada masyarakat, juga para pengurus masjid dapat mengumumkannya di masjidnya masing-masing agar pada 22 Februari besok bisa hadir ke Jalan Sudirman Kota Manna untuk memecahkan rekor MURI itu. “Mari kita maksimalkan waktu yang sudah sempit ini, agar jumlah peserta GBM semakin banyak,” ujarnya.

Adapun Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kabag OPS, Kompol Nur Zaini Toha SIK mengaku, alur kendaraan peserta sudah diatur, untuk peserta dari Kecamatan Pino Raya turunnya di Jalan Fatmawati, Kedurang, Kedurang Ilir dan Bunga Mas lewat Manggul turun di depan DPRD BS lewat Jalan Jahidin, kemudian dari Air Nipis dan Seginim lewat Kelurahan Gunung Mesir, dari Manna lewat Desa Batu Lambang. Lalu Dari Ulu Manna lewat Jalan Haji Yassin, sedangkan dari Pino lewat jalan Letnan Tukiran. “Semua rute sudah kami atur dan alur kendaraan penjemput peserta membaca serentak tidak akan terganggu,” ujarnya.

Adapun Camat Pino Raya, Efredy Gunawan SSTP MSi mengatakan, di Kecamatannya jumlah penduduknya sebanyak 22 ribu dengan 21 desa. Jadi peserta yang akan hadir diprediksi setengah dari jumlah penduduk, yakni 10.500. “Jumlah 10.500 tersebut hasil kesepakatan kami bersama 21 kades se Pino Raya dan insya allah mereka semua dipastikan hadir,” terangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip BS, Hj Sri Gusti Sabana SH memberikan apresiasi atas sambutan dan dukungan semua pihak, sehingga dirinya optimis pemecahan rekor MURI membaca terbanyak se-Indonesia yang saat ini disematkan pada Sidoarjo mampu dipecahkan BS. \"Saya tetap mengharapkan dukungan semua pihak, agar 22 Februari ini rekor MURI membaca serentak mampu kita pecahkan,” harap Sri Gusti.

Kompol Nur Zaini Toha SIK

Gunakan Pengaman Tambahan

Mengingat pelaksanaan GBM Rabu besok, banyak warga BS yang membawa kendaraan sepeda motor, guna mengantisipasi pencurian sepeda motor (curanmor) diparkiran dekat lokasi GBM, maka para pengendara diimbau membawa pengaman tambahan.

“Jangan sampai saat asyik membaca, sepeda motor hilang diparkiran, maka sebaiknya gunakan kunci pengaman tambahan,” kata Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kabag OPS, Kompol Nur Zaini Toha SIK.

Menurut Nur Zaini, pada 22 Februari besok, pihaknya sudah mengatur lokasi parkir sepeda motor. Dikatakannya, untuk parkir sepeda motor ditetapkan berjarak 200 meter dari lokasi. Mengingat lokasi parkir dan lokasi membaca serentak jauh, maka sepeda motor harus diberikan pengaman tambahan.

“Memang nanti ada petugas kami yang jaga, namun tidak mungkin bisa menjaga satu persatu sepeda motor, sehingga pengendara harus mengantisipasinya,” ujarnya.

Sebab, sambung Nur Zaini, pada saat pelaksanaan dipastikan sepeda motor yang parkir pasti ribuan. Sehingga dikhawatirkan nanti dimanfaatkan oknum tertentu untuk memanfaatkan situasi tersebut untuk mencari keuntungan. Sehingga motor yang tidak ada kunci pengaman tambahan akan muda dibawa kabur pencuri.

Tidak hanya itu, di daerah-daerah atau desa-desa yang warganya mengikuti GBM, pihaknya sudah menginstruksikan anggota Mapolsek-Mapolsek untuk selalu mengawasi pemukiman penduduk, untuk mencegah adanya aksi pencurian di rumah warga.

“Harapan kami GBM sukses dan situasi kamtibmas juga kondusif, “ demikian Nur Zaini. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: