Jalan Nasional Tertutup Longsor

Jalan Nasional Tertutup Longsor

Lokasi di PTPN VII Ketahun

PINANG RAYA, BE- Jalan Nasional Batik Nau- Ketahun tepatnya di PTPN VII Desa Suka Manna Kecamatan Pinang Raya tertutup total oleh material longsor selama kurang sehari semalam. Akibatnya seluruh pengendara tidak dapat melintas dan dialihkan ke jalan alternatif melewati Jalan Lintas Barat (Jalinbar) yang lama.

Kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari Minggu (19/2). Penyebabnya lantaran hujan deras yang mengguyur daerah sekitar sejak sore hari. Sehingga membuat teping setinggi 20 meter yang berada di sisi jalan runtuh dan menutupi jalan sepanjang 30 meter dengan ketebalan material mencapai 5 meter.

‘’Kejadian ini sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi (kemarin, red). penyebabnya karena hujan deras,’’ ujar salah seorang karyawan PT Perkebunan Nusatara VII Toto Winarto kepada Bengkulu Ekspress (BE) ketika ditemui dilokasi longsor, kemarin (19/2).

Salah seorang warga setempat Asmar menyampaikan atas kejadian ini akses jalan menjadi terputus. Karena bahan material longsor menutupi seluruh badan jalan sepanjang 30 meter dengan ketebalan 5 meter. ‘’Seluruh badan jalan tertutup. Jadi tidak ada kendaraan roda 4 yang bisa melintas,’’ ungkapnya.

Bahkan hingga sore kemarin, kondisi jalan masih belum mendapatkan penanganan dari pemerintah. Hal ini lantaran masih menunggu alat berat yang dikirimkan dari Provinsi Bengkulu melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

‘’Pemindahan material longsor masih menunggu dari pihak Balai Jalan Bengkulu. kalau berdasarkan informasi tibanya sore ini (kemarin, red). Dengan membawa excavator dan bulldozer,’’ terang Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) BU Made Astawa melalui Kabid Kedaruratan Ferdian ST saat ditemui dilokasi.

Disinggung upaya pecepatan penanggulangan, ia menyebutkan telah berupaya mendatangi PT Injatama untuk meminjamkan alat berat. Namun alat itu tengah melaksanakan pekerjaan ditempat lain. Sehingga pihaknya hanya terpaksa menunggu kedatangan alat berat dari Bengkulu.

‘’Kita sudah usaha meminjam alat berat ke perusahaan Injatama yang terdekat dari sini. Tapi alat berat itu sedang melaskanakan pekerjaan lain tempat,’’ tuturnya.

Terpisah Dandim 0423/BU Letkol Czi Syaiful Rachman SE melalui Dan Intel Lettu Azwar menyebutkan korban jiwa atas peristiwa longsor belum dapat diketahui. Karena hingga saat ini belum ada laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya. Sehingga belum dapat dipastikan ada atau tidak korban jiwa tersebut. ‘’Laporan korban belum ada. Tapi kepastiannya dapat diketahui saat proses pembersihan material longsor nanti,’’ terangnya.

Sedangkan untuk sementara ini, jalan alternatif yang dapat dilalui yakni kembali menggunakan Jalinbar sebelumnya. Yakni jika dari dari Kecamatan Ketahun menyisiri tepi pantai menuju Bengkulu. begitu pula sebaliknya. ‘’Jalan alternatif kembali melewati Jalinbar yang dulu,’’ pungkasnya.

Perbaikan Tanggung Jawab Balai

Sementara itu, seluruh perbaikan merupakan tanggung jawab penuh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Provinsi Bengkulu Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR. Hal ini lantaran jalan itu bersatus nasional. Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Utara (BU) hanya melakukan monitoring saja.

Plt Kadis PUPR BU Heru Susanto ST menjelaskan pelaksanaan pembersihan seluruh material longsor merupakan tanggungjawab pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Provinsi Bengkulu. ‘’Perbaikan sepenuhnya tanggung jawab Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional,’’ tuturnya saat dihubungi melalui telepon genggam, kemarin (19/2).

Ia menyampaikan untuk pemulihan dan penanggulan agar tidak terjadi lagi longsor juga akan dilakukan oleh pihak Balai. Karena tebing tinggi sisa longsor dalam keadaan labil dan sewaktu-waktu dapat jatuh kembali menutupi badan jalan.

‘’Pemulihan agar tidak terjadi lagi longsor, juga menjadi tanggungjawab pihak Balai,’’ pungkasnya.(816)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: