4 OKP Deadline Helmi

4 OKP Deadline Helmi

BENGKULU, BE - Acara pelantikan walikota dan wakil walikota Bengkulu terpilih, H. Helmi Hasan SE, dan Ir. Patrisiana Sosialinda, diwarnai aksi  pernyataan sikap oleh gabungan 4 organisasi kepemudaan (OKP) Bengkulu. Ke-4 OKP tersebut mengultimatum walikota baru, dalam tempo satu semester untuk merealisasikan janji kampanyenya. Massa yang mengatasnamakan kelompok Cipayung ini, menggelar aksi di depan Graha Pena Rakyat Bengkulu pukul 11.00 WIB. Aksi yang diikuti oleh perwakilan dari pengurus OKP yang terdiri dari, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) daerah Bengkulu.  Mereka menyampaian 10 sikap, yaitu 1. Mengucapkan selamat atas dilantiknya walikota dan wakil walikota terpilih, 2. Kelompok Cipayung akan mengawal dan mengwasi pemerintahan Kota Bengkulu 5 tahun ke depan, 3. Menunggu realisasi janji-janji saat kampanye dalam kurun waktu secepatnya, 4. Tetap menjalankan kebijakan strategis pemerintah sebelumnya yang berpihak pada rakyat, 5. Menyelesaikan permasalahan pemerintah sebelumnya dan tidak mengulangi kesalahan tersebut, 6. Pemeritahan Kota Bengkulu harus lebih responsif terhadap aspirasi rakyat dan tidak pro-kapitalis, 7. Meningkatkan kualitas pelayanan publik, 8. Pemerintahan Kota Bengkulu harus lebih sigap dalam mengahadapi tantangan ekonomi global, bencana alam, bencana  sosiak, disintegrasi bangsa dan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. 9. Kelompok Cipayung juga siap menjadi mitra Pemerintah Kota Bengkulu untuk menyukseskan program-program pro-rakyat, terakhir 10. Kelompok Cipayung akan mengkrtitisi Pemerintah Kota Bengkulu bila terjadi penyimpangan dan kesalahan. Seusai aksi, koordinator lapangan (Korlap) Cipayung Redho Berlian kepada jurnalis menyatakan, bahwa dalam waktu 6 bulan ke depan pasca dilantik, Helmi harus merealisasikan janji kampanyenya, minimal satu program harus sudah dirasakan oleh warga Kota Bengkulu.  \"Jangan hanya melakukan acara seremonial saja, walikota harus segera mewujudkan janjinya. setidaknya satu semester ini, 50.000 lapangan perkerjaan atau 1 milyar per kelurahan yang terlaksana,\" sebut Redho. Arief Suhartomo Perwakilan dari pengurus GMNI, yang juga mengikuti aksi menambahkan, bahwa semula aksi tersebut ingin dilakukan di depan balai buntar.  Tempat pelantikan berlangsung, tetapi karena ketatnya penjagaan dan tidak mendapatkan izin, maka mereka melakukannya di depan Graha Pena Rakyat Bengkulu. \"Untuk menghindari keributan dengan aparat yang mengamankan acara (pelantikan), maka kami tadi hanya membagikan selebaran pernyataan sikap kami, kepada pengguna jalan dan warga yang berda disana saja,\" ucap Arief. Arief juga manyatakan, jika dalam dalam kurun waktu 6 bulan belum juga ada janji yang terlaksanakan, maka mereka (Cipayung) akan mendatangi Pemkot Bengkulu untuk menanyakannya. Dan akan menggelar aksi untuk menuntut janji tersebut. \"Nanti kita akan mengawal program-program yang telah dijanjikanya. Janji itu harus terlaksana. jika tidak berarti beliau (Helmi) melakukan kebohongan publik, karena masyarakat yangmemilih Helmi-Linda sangat menantikan program tersebut,\" ungkapnya.  Pantauan BE, aksi ini hanya berlangsung sekitar 10 menit dan diikuti oleh puluhan orang yang merupakan perwakilan dari masing-masing OKP. (cw4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: