Dua Siswi Mengaku Dicabuli

Dua Siswi Mengaku Dicabuli

\"BengkuluKOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Dua siswi salah satu SMA sederajat di Bengkulu Selatan (BS) melapor ke Mapolres Bengkulu Selatan. Keduanya melaporkan telah menjadi korban pencabulan. Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Ordiva SIK melalui Kabag OPS, Kompol Nur Zaini Toha SIK membenarkan telah menerima laporan tersebut.

Menurutnya, kedua korban tersebut yakni Mawar (16) – nama samaran-- warga salah satu desa di Kecamatan Pino Raya dan Melati (17) juga warga Kecamatan Pino Raya, namun lain desa dengan Mawar.

Dalam laporan tersebut, korban Mawar dicabuli oleh Az (20) warga salah satu desa dalam Kecamatan Pino Raya. Aksi pencabulan terhadap korban Mawar terjadi Minggu (22/1) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di Gedung Olahraga (GOR) Padang Panjang. Adapun kronologis kejadian berawal, Sabtu (21/1) sekitar pukul 17.00 WIB, korban jalan-jalan sama Melati ke Taman Merdeka. Lalu bertemu dengan terlapor dan teman-temannya, setelah itu mereka jalan-jalan bersama. Setelah larut malam, Mawar bersama Az nginap di GOR. Sehingga Minggu dini hari, korban dipaksa terlapor untuk berhubungan badan. Namun terlapor menolak. Akan tetapi, karena terus didesak, dan terlapor lalu menindih tubuh korban, akhirnya terjadilah hubungan badan layaknya suami istri.

Sedangkan korban Melati, aksi pencabulan yang dialaminya terjadi Sabtu (21/1) sekitar pukul 17.00 WIB di pantai alam Desa Sekunyit, Kota Manna. Dalam laporan tersebut. Sebelumnya korban bersama Mawar berada di Taman Merdeka, lalu ketika bertemu dengan terlapor, Pu (20), warga Kota Manna dan teman-temannya. Korban Mawar jalan-jalan bersama Az sedangkan Melati bersama Pu. Kemudian Melati diajak Pu jalan-jalan ke Pantai Sekunyit.

Hanya saja, saat di pantai tersebut, Pu memegangi payudara korban sebelah kiri serta mencium kening korban secara paksa. Tidak terima, korban melapor ke polisi.

“Laporan pencabulan terhadap kedua siswi ini sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bengkulu Selatan,” ujarnya.

Sepeda Motor Korban Cabul Hilang

Nasib sial dialami Mawar (16). Pasalnya selain menjadi korban pencabulan, sepeda motor kesayanganya Honda Beat BD 3671 MC, juga raib dan baru diketahuinya Minggu (22/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Sebab saat korban bangun tidur, sepeda motor tersebut sudah tidak ada lagi terparkir di teras rumah warga Desa Padang Meribungan, Pino Raya.

Menurut Kabag OPS, Kompol Nur Zaini Toha, dalam laporan tersebut, diketahui kronologis kejadian berawal, saat Sabtu (21/1) sekitar pukul 19.00 WIB korban yang mengendarai sepeda motornya pergi ke rumah warga Desa Padang Meribungan untuk belajar kelompok. Karena kemalaman, korban nginap di rumah tersebut. Sedangkan sepeda motornya diparkirkan di teras rumah warga. Hanya saja saat bangun tidur, sepeda motor tersebut sudah tidak ada lagi. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga Rp 7 juta. “Laporan ini sudah kami terima dan juga segera ditindaklanjuti,” ujar Kabag OPS. (369).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: