Ulat Bulu Serang Sekolah

Ulat Bulu Serang Sekolah

Bengkulu Ekspress - Puluhan siswa dan para tenaga pengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 97 Kaur, dihantui oleh serangan ratusan ulat bulu. Hewan kecil melata dan jika terkena kulit akan membuat merah dan gatal tersebut, Sabtu (21/1) kemarin tampak merayap di dinding luar dan dalam sekolah.

“Ini sudah beberapa hari ini dan sempat menimbulkan suasana panik para pelajar dan guru, karena ada siswa kita yang terkena dan gatal-gatal berbintik merah,” kata Rinita Guru SD 97 saat ditemui BE, Sabtu (21/1).

Dari hasil pantauan Bengkulu Ekspress Sabtu (21/1), ratusan ulat bulu berwarna hitam dan abu-abu tersebut merayap di pohon halaman sekolah, dinding-dinding kelas, dan di jendela-jendela sekolah SD 97 yang terletak di Desa Transos Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur. Bahkan, diruangan kelas seperti di meja guru dan meja belajar siswa sudah dihinggapi ulat bulu. Para siswa dan guru mulai khawatir adanya serangan ulat bulu menyebabkan penyakit kulit. Terlebih lagi kini ulat tersebut makin hari kian bertambah banyak. Hal ini tentunya sangat menganggu kegiatan belajar mengajar disekolah yang hanya memiliki 36 siswa itu.

“Semenjak ada ulut bulu ini kita mengajar tidak konsen dan selalu was-was, karena takut ulat itu jatuh ke jilbab,” ujarnya.

Sementara itu Kepala SD 97 Kaur Tamrin Y S Pd mengaku, keberadaan ulat-ulat bulu tersebut sudah mulai mengganggu aktivitas belajar mengajar siswa beberapa hari belakangan. Juga ia tak mengetahui apakah faktor cuaca, mungkin karena lokasi sekolah yang masih banyak semak dan pohon yang menyebabkan banyak ulat bulu.

“Kita tidak tahu dari mana asal ulat ini, tapi ini sudah menganggu kegiatan belajar kita. Karena takut dijautuhi ulat bulu ini,” ujarnya.

Ditambahkannya, sejak hama ulat bulu menyerang sekolah tersebut, sudah ada siswa terserang penyakit gatal-gatal dan mengalami iritasi kulit.Juga untuk meng antisipasi agar ulat-ulat tersebut tidak memenuhi ruang kelas, seluruh siswa berusaha memusnahkan ulat di seputaran ruang kelas mereka menggunakan peralatan seperti sapu.

“Kami berusaha memusnahkannya. Juga kita telah upayakan untuk mencari racun pertisida untuk membasmi ulat ini,” jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: